Teknologi
Minggu, 6 Maret 2016 - 10:00 WIB

GERHANA MATAHARI TOTAL : Astronom Malang Ingin Buktikan Teori Relativitas Einstein

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Teori Einstein (Okezone)

Gerhana matahari total akan membuktikan kebenaran teori relativitas Einstein.

Solopos.com, MALANG — Peristiwa fenomena alam gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi pada 9 Maret 2016, rupanya menarik salah satu astronom dari Malang.

Advertisement

Salah satunya adalah, Presiden International Olympiade on Astronomi and Astrophysics, yang juga Rektor Universitas Ma Chung, Malang Chatief Kunjaya.Ia berencana ke Palu untuk melihat secara langsung gerhana matahari total yang hanya berlangsung sekira dua menit.

“Saat gerhana matahari total, saya ingin melihat bintang sesaat seperti pada 1983. Itu pengalaman pertama saya. Teringat bagaimana suasananya menyejuk, lalu gelap setelah terjadi gerhana, bintang menjadi terlihat,” katanya, dikutip dari Okezone, Sabtu (5/3/2016).

Tak hanya ingin melihat bintang saat fenomena alam gerhana matahari total terjadi, Ia juga ingin membuktikan teori relativitas milik Albert Einstein.

Advertisement

Teori yang muncul pada 1919 itu, kata dia, gravitasi bisa membelokkan cahaya, sehingga menyebabkan bintang yang ada di belakang matahari bisa terlihat. “Biasanya yang terpengaruh gravitasi kan benda, tapi cahaya juga bisa terpengaruh menurut teori itu,” katanya.

Fenomena alam gerhana matahari total yang akan kembali dapat diamati di Indonesia adalah GMT pada 20 April 2023 yang jalur totalitasnya melewati Papua dan GMT pada 20 April 2042 yang jalur totalitasnya melewati Sumatra dan Kalimantan.

Beberapa lembaga nasional, mulai dari lembaga pemerintah hingga komunitas astronom amatir telah merencanakan perjalanan khusus memburu gambar menarik dari fenomena alam gerhana matahari total.

Advertisement

Berikut ini adalah lokasi pengamatan fenomena alam gerhana matahari total sebagaimana dikutip dari Gerhanaindonesia.id :

-Jogja Astronomy Club (JAC) di Palembang
-Imah Noong di Pangkal Pinang
-Lapan di Pontianak
-Lapan dan Surabaya Astronomy Club (SAC) di Watukosek/Pasuruan
-Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) di Palu
-Universe Awareness (UNAWE) Indonesia di Poso
-Astronomi ITB di Luwuk
-Lapan dan BMKG di Ternate
-Lapan dan Langit Selatan di Maba

Beberapa tim yang telah tersebar di lokasi pengamatan fenomena alam gerhana matahari total tersebut akan melakukan streaming video hasil pengamatan gerhana dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Dengan demikian, keindahan gerhana tanpa harus melakukan ekspedisi ke pelosok negeri. Pengamatan juga dilakukan di luar jalur umbra gerhana yang bisa membuat gerhana total dapat diamati. Tim Lapan di Pontianak dan Pasuruan secara khusus melakukan pemantauan gerhana sebagian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif