Jateng
Minggu, 6 Maret 2016 - 21:50 WIB

Batik Kudus ke New York Fashion Week 2016 Bersama Denny Wirawan dan Djarum

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang model memeragakan busana karya Denny Wirawan berbahan batik Kudus dalam Fashion Gallery New York Fashion Week (FGNYFW) 2016. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Batik Kudus ditampilkan desainer Indonesia Denny Wirawan dan Bakti Budaya Djarum Foundation pada ajang Fashion Gallery New York Fashion Week (FGNYFW) 2016.

Semarangpos.com, SEMARANG – Desainer Indonesia Denny Wirawan dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation membawa batik Kudus go internasional dengan menampilkannya di ajang fashion dunia Fashion Gallery New York Fashion Week (FGNYFW) 2016. FGNYFW merupakan bagian dari rangkaian acara New York Fashion Week yang dikenal sebagai salah satu kiblat fashion dunia.

Advertisement

“Batik Kudus adalah salah satu warisan dari pesisir Jawa Tengah. Kami berkolaborasi dengan Denny Wirawan dalam koleksi Balijava, membantu mengangkat prestige batik di panggung fashion internasional dan momentum memperlihatkan kepada dunia keindahan warisan budaya Indonesia,” papar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari dalam rilis yang diterima Semarangpos.com, Jumat (4/3/2016).

Koleksi desain Balijava yang diusung Denny Wirawan ke New York Fashion Week itu terdiri atas 15 rancangan terbarunya yang menggunakan batik Kudus sebagai bahan utama. Busana-busana rancangan Denny Wirawan itu diperagakan di hadapan para pencinta fashion dunia yang hadir di Ballroom Hotel Affinia Manhattan New York, Amerikan Serikat, 14 Februari lalu.

“Ini sekaligus upaya mendukung industri perajin batik Kudus,” sambung Renitasari yang menjelaskan pula bahwa sejak 2011 silam, Bakti Budaya Djarum Foundation telah membina pembatik Kudus.

Advertisement

Batik Motif Padma
Batik Kudus yang digunakan ke-15 busana rancangan Denny tersebut semuanya bermotif padma atau lebih dikenal dengan sebutan bunga lotus. Motif padma itu dipilih karena bunga lotus dalam budaya Asia dianggap sebagai simbol kecantikan abadi dan kemurnian.

Filosofi bunga lotus atau bungai teratai yang merupakan motif asli batik Kudus itu, menurut Renitasari, telah menarik perhatian Denny Wirawan. Terlebih lagi, motif utama bunga lotus ityu berpadu padan sempurna dengan motif wajikan, beras kecer dan kotak geometrik sebagai dasar.

Warna Gelap
Kain batik Kudus yang dipilih Denny untuk dirangkai dalam koleksi Balijava menggunakan pallete warna yang cenderung lebih gelap, seperti blue navy, green olive, beige, dan hitam untuk menyesuaikan tema musim gugur dan musim dingin. Kain batik Kudus itu lalu diwujudkan Denny dengan busana bergaya ready to wear deluxe dengan atasan, outer, long skirt, celana panjang, cape, long coat, serta gaun panjang yang bertumpuk (layering) dan semuanya bisa dipadupadankan (mix and match).

Advertisement

“Sebuah kebanggaan bagi saya membawa batik Indonesia yang kali ini menggunakan Batik Kudus go international di runway Fashion Gallery New York Fashion Week 2016. Sekaligus memperkenalkan kepada pencinta dan industri fashion bahwa batik Indonesia bisa tampil modern, elegan dan mengikuti perkembangan tren fashion dunia,” beber Denny.

Dia berharap Balijava yang terwujud dari batik Kudus itu dapat menjadi akses bagi karya anak bangsa diterima oleh pasar internasional seperti Amerika Serikat.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif