SOLOPOS.COM - Petugas medis merawat bayi Li (Learning.sohu.com)
Kisah unik datang dari seorang bayi berusia 12 tahun.
Solopos.com, XIAN — Seorang ibu melahirkan anak keduanya di Tangdu Hospital, Xian, Tiongkok pada Rabu (26/2/20196). Embrio janin yang hadir dari proses bayi tabung ini telah disemai sejak 12 tahun lalu.
Dikutip Solopos.com dari China Daily, Kamis (3/3/2016), Ibu yang bernama Li tersebut mengalami penyumbatan tuba falopi dan terserang ovarioum polikistik. Kedua hal ini menyebabkan proses kesuburan dan kehamilannya terhambat.
Li pun mulai untuk mencari alternatif lain agar dapat hamil. Pada 2003, ia mengikuti program IVF atau lebih sering dikenal sebagai proses bayi tabung.
Selama satu tahun, dokter mengambil 12 sel telur wanita ini untuk kemudian di pertemukan dengan sel sperma milik suaminya. Dokter pun menyemaikan dua buah embrio ke dalam rahim wanita ini. Tujuh embrio lainnya disimpan untuk dibekukan agar tetap hidup.
Setelah menunggu satu tahun, Li akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki pada 2004. Ia menghabiskan tiga yuan setiap harinya, demi mempertahankan embrio yang disimpan di rumah sakit. Embrio ini tetap dirawat untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang buruk pada anak pertamanya.
Tahun 2015 lalu, pemerintah Tiongkok pun memutuskan untuk mencabut kebijakan membatasi jumlah anak. Mengetahui kebijakan ini, Li pun memutuskan untuk menambah momongan kembali.
Tiga embrio yang telah lama disimpan pun kembali dikeluarkan. Dua dari embrio tersebut disemaikan dalam rahim Li. Hasilnya, salah satu dari mereka berhasil bertahan dan tumbuh dengan baik menjadi janin.
“Anak pertama kami sudah berusia 12 tahun. Tujuan kami saat itu menyimpan embrio agar kami bisa mendapatkan anak kedua dan untungnya, kami berhasil,” terang suami Li. (Dhika Intan N.A./JIBI/Solopos.com)