Soloraya
Jumat, 4 Maret 2016 - 20:40 WIB

WARGA MISKIN KLATEN : Duh, Desa Miskin Di Klaten Terbanyak di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan RTLH (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Warga miskin Klaten, Tim Penanggulangan Kemiskinan Jateng mencatat desa miskin di Klaten terbanyak di Jateng.

Solopos.com, KLATEN–Kabupaten Klaten dinyatakan sebagai daerah yang memiliki jumlah desa miskin terbanyak di Jateng. Guna mengentaskan kemiskinan di Klaten, tim penanggulangan kemiskinan Provinsi Jateng menjadikan Desa Candirejo Kecamatan Ngawen sebagai pilot project percepatan pengentasan kemiskinan.

Advertisement

Data yang dihimpun Solopos.com, jumlah desa yang tergolong zona merah kemiskinan di Klaten mencapai 72 desa. Selama di Candirejo, tim penanggulangan kemiskinan di Jateng mendata potensi desa berdasarkan lima bidang kehidupan, yakni  pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, infrastruktur, dan ketahanan pangan.

Hasil pendataan itu menjadi acuan tim penanggulangan kemiskinan Jateng guna menentukan formula percepatan pengentasan kemiskinan di Candirejo. Tim percepatan penanggulangan Jateng terdiri atas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng, Ketahanan Pangan Jateng, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jateng, dan Bappeda Klaten.

“Kami memilih 15 desa di 15 kabupaten di Jateng sebagai pilot project percepatan penanggulangan kemiskinan. Desa Candirejo ini menjadi sasaran awal kami [peringkat pertama desa termiskin di Klaten]. Sesuai perintah pak gubernur, percepatan penanggulangan kemiskinan ini harus tepat sasaran. Makanya, kami perlu mendata secara detail tentang potensi desa. Total anggaran yang tersedia guna mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan ini senilai Rp1 triliun,” kata Kasubdit Bappeda Jateng, Gunawan Sidharsono, saat ditemui wartawan di Candirejo Kecamatan Ngawen, Klaten, Jumat (4/3/2016).

Advertisement

Gunawan mengatakan pengentasan kemiskinan dibutuhkan sinergisme antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Melalui percepatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan, diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan di Jateng.

“Diharapkan 2018 sudah ada penurunan hingga pengentasan. Dalam pengentasan kemiskinan ini, pemerintah perlu hadir secara bersama-sama [pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten]. Penanganan kemiskinan di Jateng disesuaikan dengan kasus yang ada di daerah tersebut. Seperti di Candirejo ini, sekilas yang dibutuhkan warga Candirejo modal usaha dan wirausaha. Ini yang kami namakan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan,” katanya.

Kepala Desa (Kades) Candirejo, Muryanto Darmo Suwito, mengatakan di desanya memang masih banyak warga miskin. Muryanto berharap kehadiran tim penanggulangan Jateng mampu mencarikan formula untuk pengentasan kemiskinan di desanya.

Advertisement

“Di sini, kami katakan apa adanya bahwa warga di desa kami banyak yang miskin [630 kepala keluarga (KK) dari 1.560 KK tergolong warga miskin],” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif