News
Jumat, 4 Maret 2016 - 19:15 WIB

HAJI 2016 : Asyik, Jemaah Haji Akan Dapat Jatah Makan 2 Kali Sehari di Mekah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Katering untuk jemaah calon haji Indonesia (Kemenag.go.id)

Haji 2016, Kementerian Agama akan menambah fasilitas bagi jemaah haji selama di Mekah.

Solopos.com, PALEMBANG–Pemerintah akan menambah fasilitas bagi jemaah haji selama di Mekah berupa konsumsi yang semula satu kali menjadi dua kali. Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan pihaknya ingin pelayanan selama haji menjadi lebih maksimal.

Advertisement

“Selama ini kan satu kali dalam sehari, tahun ini akan menjadi dua kali makan dalam sehari. Yang semula hanya 15 kali makan selama di Mekah, sekarang menjadi 24 kali makan selama 12 hari,” katanya seusai membuka Rapat Kerja Kantor Wilayah Kemenag Sumsel 2016, Jumat (4/3/2016).

Kementerian Agama sedang bersiap untuk memberangkatkan 211.000 orang di musim haji tahun ini yang dimulai 9 Agustus 2016.

Lukman mengatakan hal itu dilakukan guna meningkatkan dan memperbaiki fasilitas pelayanan bagi jemaah haji di Mekah. Selain itu, dirinya juga bakal meningkatkan fasilitas pemondokan baik di Mekah maupun di Madinah.

Advertisement

Pemondokan yang disiapkan ada yang dekat yakni dibawah 2 km dari Masjidil Haram ataupun melebihi dari jarak tersebut. Namun pihaknya memastikan untuk pemondokan yang jaraknya lebih dari 2 km disediakan bus shalawat yakni bus yang dapat mengantarkan jemaah ke Masjidil Haram.

Lukman menjelaskan untuk katering pun sudah diupayakan dilakukan peningkatan kualitas. Diakui Lukman, katering merupakan salah satu fokus Kemenag untuk para jemaah haji asal Indonesia.

“Katering menjadi salah satu variable penilaian kepuasan layanan haji yang mendapat nilai rendah dari jamaah. Yang kami upayakan, katering sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Advertisement

Disebutkan, setiap hari menu makanan untuk jemaah haji asal Indonesia akan dilakukan secara bergantian. Tentunya, kata Lukman, hal itu dilakukan agar  jamaah tidak merasa bosan dengan makanan yang disediakan. “Setiap jamaah akan mendapat kertas berisi informasi mengenai layanan konsumsi, yang berisi jadwal penerimaan makanan dan daftar menu,” kata Menag.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif