Jogja
Kamis, 3 Maret 2016 - 07:20 WIB

PRODUK BERBAHAYA : Snicker Terkontaminasi, Tidak Ditemukan di DIY

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Seksi Layanan Informasi Konsumen Badan Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta, Soesie Istyorini menunjukkan gambar kemasan makanan cokelat Snikers yang di impor dari Tiongkok saat melakukan jumpa pers si Kantor BPOM Yogyakarta, Rabu (02/03/2016). Produk coklat produksi pabrik Mars dan Snickers yang yang ditarik dari peredaran adalah buatan Nederland BV Belanda, karena terkontaminasi plastik. Produk serupa yang beredar di Indonesia adalah berasal dari pabrik di Tiongkok. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Produk berbahaya tidak ditemukan di dalam ruang.

Harianjogja.com, JOGJA—Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM)  DIY meminta masyarakat untuk tenang karena tidak ada produk makanan Snickers yang terkontaminasi plastik yang beredar di DIY.

Advertisement

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BBPOM DIY Dwi Fitri Hatmoko mengatakan, BBPOM merasa perlu memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait penarikan produk coklat secara sukarela oleh Mars Nederland BV-Netherlands. Adapun produk yang ditarik adalah coklat merk Snickers, Mars, Milky Way, dan Celebration yang diproduksi 5 Desember 2015 hingga 18 Januari 2016 di pabrik Mars Nederland BV-Netherlands.

“Kami lakukan penyelidikan di lapangan di beberapa distributor. Kami tidak menemukan produk yang ditarik tersebut,” ujar dia dalam jumpa pers di BBPOM DIY, Jogja, Rabu (2/3/2016).

Ia  mengungkapkan, sarana yang disasar adalah distributor, supermarket, dan swalayan yang melakukan pengadaan langsung. Ada 13 sarana yang diperiksa yakni tujuh sarana di Sleman, lima sarana di Bantul, dan satu sarana di Jogja. Ada sembilan swalayan dan supermarket, serta empat distributor yang diselidiki.

Advertisement

“Kami tidak menemukan produk dengan batch tertentu yang ditarik.

Data yang terdapat di BPOM, produk Snickers, Mars, dan Milky Way yang diproduksi Mars Nederland BV-Netherlands terdaftar di BPOM dengan importir PT Focus Network Agencies Indonesia. Produk coklat Celebration tidak terdaftar di BPOM. PT Focus Network Agencies Indonesia tidak mengimpor produk yang diduga tekontaminasi plastik ke wilayah Indonesia.

Masyarakat tidak perlu khawatir karena BPOM telah menerima informasi dari the International  Food Safety Authorities Network (INFOSAN) pada 27 Februari 2016 dan menyatakan produk yang ditarik hanya batch tertentu dan produk tidak masuk ke Indonesia. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk memperhatikan produk yang akan dibeli. Masyarakat harus mencermati kemasan produk, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif