Jatim
Kamis, 3 Maret 2016 - 11:05 WIB

ORANG HILANG MADIUN : Bukan Diculik, Fia ke Surabaya untuk Temui Pacarnya…

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Nur Alifia, siswi SMPN 4 Madiun yang hilang diduga diculik teman Facebook. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Orang hilang Madiun, Nur Alifia, sudah pulang ke rumah. Ternyata Fia ke Surabaya untuk menemui pacarnya.

Madiunpos.com, MADIUN — Siswi SMPN 4 Kota Madiun, Nur Alifia, 15, yang dikabarkan menghilang dari rumah sejak Jumat (26/2/2016) kini sudah kembali ke rumahnya di Jl. Setia Budi No. 57 Mojorejo, Taman, Taman, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim).

Advertisement

Nur Alifia sampai di rumah pada Selasa (1/3/2016) sekitar pukul 02.00 WIB. Fia, panggilan akrabnya, dijemput keluarganya di kawasan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan By Pass KM 54 Mojokerto, Jatim, pada Senin (29/2/2016) malam.

Paman Nur Alifia, Dedy Permono, menceritakan Fia pergi dari rumah sejak Jumat lalu dan saat itu Fia pamit akan mengikuti kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolahnya.

Advertisement

Paman Nur Alifia, Dedy Permono, menceritakan Fia pergi dari rumah sejak Jumat lalu dan saat itu Fia pamit akan mengikuti kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolahnya.

Namun, saat keluarga mengecek ke sekolah mengenai kegiatan itu ternyata tidak ada kegiatan OSIS.

Setelah diselidiki, kata Dedy, ternyata keponakannya itu pergi ke Surabaya untuk menemui pacarnya yang dikenal melalui media sosial Facebook. Selama di Surabaya, Fia tinggal di rumah orang tua pacarnya.

Advertisement

“Setelah lima bulan kenal berkenalan lewat Facebook, kemudian mereka berpacaran. Dan pertemuan di Surabaya itu merupakan acara kencan pertama mereka,” kata Dedy saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya, Rabu (2/3/2016).

Dedy mengatakan selama kepergian Fia, keluarga sangat bingung untuk mencari keberadaan gadis berhijab itu. Saat dihubungi melalui ponselnya, Fia pun jarang menerima telepon dari keluarga.

Setelah informasi orang hilang mengenai Nur Alifia tersebar di Facebook, Fia melihat informasi itu dan berniat untuk pulang. Namun, Fia takut untuk pulang. Sehingga, pamannya diminta untuk menjemput di Mojokerto.

Advertisement

“Saat dihubungi pun susah, terkadang diangkat dan mau membalas pesan dari ponsel. Kemudian, setelah informasi mengenai Nur Alifia hilang tersebar di Facebook, Fia mau pulang,” ujar dia.

Saat menjemput Fia di Mojokerto, lanjut Dedy, Fia pun meminta beberapa syarat, salah satunya pamannya tidak boleh membawa polisi. Fia takut ketika Fulky ditangkap polisi gara-gara dituduh menculik dirinya.

“Selain itu, Fia juga meminta uang Rp300.000 yang akan digunakan untuk membayar mobil rental yang dipinjam pacarnya untuk mengantar Fia dari Surabaya ke Mojokerto,” kata Dedy.

Advertisement

Menurut dia, keluarga sangat bersyukur Karena Fia telah pulang dengan selamat. Namun, keluarga takut peristiwa tersebut akan terulang lagi. Untuk itu, saat ini keluarga lebih ketat mengawasi pergaulan Fia, khususnya di dunia maya.

Dedy menyampaikan tidak akan melarang Fia berinteraksi dengan orang lain melalui media sosial, baik itu Facebook, Blackberry Messanger (BBM), dan media sosial lainnya. Hal ini untuk mencegah supaya Fia tidak frustrasi atau tertekan.

“Kami mengawasi saja, tidak sampai kami larang beraktivitas di dunia maya. Kalau dilarang justru keluarga takut si anak akan melakukan hal yang sama,” ungkap dia.

Dia menambahkan saat ini Fia sudah kembali masuk ke sekolah. Dia meminta kepada Fulky ketika ingin mengajak Fia pergi harus datang ke rumah dan meminta izin orang tua.

Mengenai laporan orang hilang di Polsek Taman, kata dia, saat ini seluruh laporan tersebut sudah dicabut. Sehingga, permasalahan ini sudah dianggap selesai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif