Jateng
Kamis, 3 Maret 2016 - 19:50 WIB

GERHANA MATAHARI : Bayar Rp30.000, Ayo Nonton Bareng GMT di MAJT!

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid Agung Jawa Tengah (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Gerhana matahari dapat dilihat di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dengan membayar Rp30.000 untuk penggantian kaca mata khusus.

Semarangpos.com, SEMARANG – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang mengajak kaum muslim melaksanakan salat gerhana dan menonton bareng gerhana matahari total (GMT).

Advertisement

Untuk ikut menonton secara langsung gerhana matahari total di Masjid Agung Jawa Tengah, Jl. Gajah Raya, Kota Semarang harus membayar senilai Rp30.000. “Biaya Rp30.000 untuk pembelian kaca mata khusus antiradiasi matahari dan snack makanan,” kata panitia bagian pendaftaran gerhana matahari total MAJT Musyafak kepada Semarangpos.com, Kamis (3/3/2016).

Pembelian kaca mata, lanjut dia, bersifat suka rela. Apabila kaum muslim tidak ingin melihat gerhana matahari total dan hanya ingin mengikuti salat gerhana matahari, maka boleh saja bergabung di Masjid Agung Jawa Tengah. Salat gerhana matahari, sambung Musyafak akan dimulai pukul 06.30 WIB dengan imam dipimpin K.H. Ulil Abshor Al-hafidz dan khatib Ketua Badan Pengelola MAJT Noor Achmad.

“Salat gerhana matahari digelar di pelataran plaza MAJT, kemudian dilanjutkan nonton bareng gerhana matahari total,” ujarnya.

Advertisement

Dia menambahkan sampai sekarang sudah ada 20 orang yang mendaftar untuk melihat GMT. Pendaftaran masih dibuka sampai hari H di di Sekretariat Masjid Agung Jawa Tengah dan Radio DAIS Menara Al-Husna kompleks MAJT. “Biasanya jumlah pendaftar akan  meningkat menjelang hari H [gerhana matahari total],” imbuh Musyafak.

Sementara itu, Ketua Tim Ilmu Falak, Hisab dan Rukyat Masjid Agung Jawa Tengah Ahmad Izzuddin menyatakan GMT pada 9 Maret 2016 akan melintasi wilayah Indonesia dari barat hingga timur. ”Gerhana matahari total tahun ini [2016] merupakan dengan lintasan terpanjang yang membelah Indonesia,” ujar dia.

Izzuddin menambahkan GMT merupakan momentum yang penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi kalangan pelajar untuk mengenal dan mengapresiasi fenomena alam. Hanya saja dia, mengingatkan gerhana matahari total juga berbahaya bila tidak berhati-hari dalam mengamati karena dapat merusak mata. ”Perlu  perlengkapan dan alat yang benar untuk melihat gerhana matahari total,” saran dia.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif