SOLOPOS.COM - Pemain Olympique Lyon, Yassine Benzia (tengah) mencoba menghentikan Maxwell (kanan) dari Paris St Germain dalam pertandingan Ligue 1 Prancis di Stadion Gerland di Lyon, Minggu (12/5/2013). PSG unggul 1-0 dan sekaligus meraih gelar juara Liga Prancis. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)
Liga Prancis musim 2015/2016 menyajikan Lyon yang mampu mematahkan rekor tak terkalahkan PSG.
Solopos.com, DECINES — Tak ada gading yang tak retak. Pribahasa itu sepertinya cocok dipakai untuk menggambarkan Paris Saint-Germain (PSG) setelah rekor tak terkalahkan mereka dalam 36 laga secara beruntun di Ligue 1 terhenti di tangan Olympique Lyon, Senin (29/2/2016) dini hari WIB.
PSG secara mengejutkan menyerah 1-2 dari musuh bebuyutan mereka tersebut di Parc Olympique Lyonnais, Decines. Tim yang dinakhodai Laurent Blanc tersebut langsung tertinggal dua gol masing-masing dari Maxwell Cornet dan Sergi Darder di babak pertama. PSG hanya mampu membalas lewat gol Lucas Moura pada menit ke-51.
Bisa menghentikan rekor fantastis PSG membuat pendukung Lyon diliputi kegembiraan. Namun, suasana meriah itu berubah duka cita karena salah seorang suporter Lyon meninggal dunia karena serangan jantung. Seperti dilansir Soccerway, kubu Lyon secara resmi mengungkapkan bela sungkawa mereka kepada keluarga korban. Mereka juga berencana untuk memberi penghormatan khusus sebelum laga melawan Guingamp, Minggu (5/3/2016).
Di sisi lain, PSG berusaha melupakan kekalahan menyakitkan di markas Lyon. Gelandang PSG, Blaise Matuidi, mengaku kekalahan tersebut tidak akan memberi pengaruh besar bagi timnya. Maklum, PSG masih dominan di puncak klasemen sementara Ligue 1 dengan keunggulan 23 poin dari rival terdekat mereka, AS Monaco.
“Ini sebuah kekalahan namun kami akan meyakinkan untk memulai lagi di Saint-Etienne [laga berikutnya]. Kami harus belajar menerima ini. Kami sadar ini bisa terjadi,” ujar Matuidi.
Rekor tak terkalahkan PSG dalam 36 laga beruntun di Ligue 1 dimulai setelah mereka kalah 2-3 di markas Bordeaux pada Maret 2015 lalu. Saat ini, PSG harus kembali fokus pada perempatfinal Coupe de France di Saint-Etienne, Rabu (2/3/2016).