SOLOPOS.COM - Ilustrasi lelang (JIBI/Dok)
Lelang barang bukti kejahatan, Polda Jateng memerintahkan Kapolres Sragen melelang barang bukti kejahatan selama 1990-2000.
Solopos.com, SRAGEN–Polres Sragen akan melelang barang bukti hasil kejahatan berupa 40 unit motor berbagai merek dan dua unit mobil sedan dalam waktu dekat. Puluhan barang bukti kendaraan bermotor tersebut merupakan barang bukti kasus kejahatan selama 1990-2000.
Kasat Tahti Polres Sragen, Iptu Jumadi, mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (28/2/2016), mengatakan lelang barang bukti itu merupakan perintah Kapolda Jateng Irjen Pol. Nur Ali saat berkunjung ke Polres Sragen. Perintah tersebut kemudian ditindaklanjuti Kapolres Sragen dengan memerintahkan Kasat Tahti untuk melelangkan barang bukti itu.
“Motor-motor itu mangkrak di Satuan Tahti. Dua mobil sedan itu juga remuk karena disimpan di lapangan selama bertahun-tahun. Dari pada mengotori ruangan lebih baik dilelang. Kalau dijual ya mungkin tidak laku. Paling-paling dijual rosok kiloan,” ujar Jumadi.
Puluhan motor barang bukti itu bermerek Yamaha, Honda, dan Suzuki. Semua motor itu merupakan buatan 1990-an dan 2000-an, seperti Yamaha Alfa, Honda Grand Impresa, Suzuki Shogun generasi pertama. “Paling-paling mesinnya digergaji dan dijual rosokan. Kami belum bisa menyampaikan kapan lelangnya karena harus mengikuti jadwal lelang negara,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Jumadi akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Sragen untuk menentukan batasan harga lelangnya. Setelah harga limit muncul, Jumadi baru mengirimkan berkas lelang ke Kantor Lelang Negara yang ada di Solo. “Setelah itu ya menunggu jadwal dari Solo,” katanya.