Jateng
Senin, 29 Februari 2016 - 14:50 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Cabai Rawit Merah di Pekalongan Naik

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cabai rawit. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga kebutuhan pokok cabai rawit merah di Pekalongan mengalami kenaikan.

Semarangpos.com, PEKALONGAN – Harga kebutuhan bahan pokok di beberapa daerah selama beberapa hari terakhir mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Di Kabupaten Pekalongan, kenaikan harga kebutuhan pokok terlihat pada harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional.

Advertisement

Salah seorang pedagang, Tutik, mengaku saat ini harga cabai rawit merah mengalami kenaikan tiga kali lipat. Harga cabai rawit merah yang semula Rp10.000 per kg saat ini naik menjadi Rp34.000 per kg.

“Kenaikan harga cabai rawit merah ini dipastikan mempengaruhi permintaan warga terhadap bahan bumbu dapur ini. Saat ini permintaan cabai rawit menurun drastis sehingga para pedagang khawatir merugi,” kata Tutik, Senin (29/2/2016).

Selain cabai rawit merah, kata dia, harga komoditas sayuran lainnya, seperti bawang merah dan cabai merah juga mengalami kenaikan.

Advertisement

“Jika harga bawang merah semula hanya mencapai Rp24.000 per kg kini naik menjadi Rp28.000 per kg, cabai hijau yang semula Rp10.000 per kg kini naik jadi Rp19.000 per kg. Sedangkan, cabai merah yang semula Rp22.000 kini menjadi Rp29.000 per kg,” imbuhnya.

Ia mengatakan kenaikan harga komoditas sayuran ini karena dipicu pasokannya yang terus menurun sehingga stok kebutuhan dapur ini terbatas.

“Kondisi cuaca yang ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi berdampak hasil panen bawang dan cabai menurun sehingga berimbas terhadap stok komoditas dapur,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan dengan naiknya komoditas sayur itu, para pedagang kini mengurangi stok dagangannya. Mereka khawatir dengan turunnya permintaan akan membuat stok barangnya membusuk.

“Kami tidak berani berspekulasi dengan menambah stok cabai maupun bawang merah karena jika sampai lakunya lama maka pedagang akan merugi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif