Jogja
Minggu, 28 Februari 2016 - 03:20 WIB

PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Sistem Infus Cabai Hemat Biaya dan Tenaga

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani cabai merah di Desa Bugel, kecamatan Galur tengah memanen cabai yang sudah matang, Minggu (11/5/2014). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Pertanian Gunungkidul memiliki inovasi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Sebuah inovasi untuk mengembangkan sistem pertanian cabai akhirnya berhasil dilakukan oleh Kelompok Tani Gembuk, Dusun Keren, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Inovasi yang disebut dengan sistem infus terhadap sistem pertanian cabai terbukti menghemat tenaga SDM dan biaya yang dikeluarkan.

Advertisement

Ketua Kelompok Tani Gembuk, Sarwo Pranoto mengungkapkan mahalnya biaya operasional yang digunakan untuk menggarap lahan pertanian mereka menjadi alasan untuk menciptakan sistem infus tersebut. Selain itu dengan sistem infus tersebut akan membantu meningkatkan hasil panen yang lebih tinggi. Ia pun menganggap bahwa teknis sistem infus pun dirasa lebih mudah.

“Hasilnya lebih maksimal, biasanya yang dilakukan secara manual cuma dapat memanen sekitar enam ton saja, sedangkan dengan sistem ini (sistem infus) bisa sampai delapan ton sekali panen,” katanya, Kamis (25/2/2016).

Lebih lanjut ia mengungkapkan dengan sistem infus, selain meningkatkan hasil panen juga dapat mengehemat biaya yang dikeluarkan ketika bercocok tanam. Dengan system inovasi dapat menghemat hingga angka Rp2.000.

Advertisement

“Sebelumnya bisa sampai Rp8.000 setiap kali perawatan dengan menyiram. Tapi kali ini bisa hemat dengan pengeluaran Rp6.000 saja,” ujarnya.

Ia pun menilai cara kerja yang dilakukan dalam sistem infus tersebut cukup sederhana. Ia menjelaskan, dengan mengalirkan air dari sungai sekitar ladang cabai ke bak penampungan kemudian menghubungkan beberapa selang bantuan yang dipasang di pohon-pohon cabai. Secara otomatis air akan mengalir dan  menyirami tanaman ketika petani membuka keran dari pipa sambungan di bak penampungan.

Kegiatan Panen raya cabai tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gunungkidul turut mendukung inovaasi yanh dilakukan oleh Kelompok Tani  Gembuk tersebut. Manurutnya hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat  bermanfaat bagi para petani cabai.

Advertisement

“Kami akan terus membantu para petani dalam mengembangkan produksi cabai dengan system infus ini,” kata dia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif