Soloraya
Sabtu, 27 Februari 2016 - 01:30 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Duh, Kondisi Belasan Tanggul Sungai Bengawan di Sukoharjo Kritis

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo, BPBD Sukoharjo memetakan tanggul Bengawan Solo yang melintas di Sukoharjo mengalami kritis.

Solopos.com, SUKOHARJO–Sedikitnya belasan lokasi tanggul di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Sukoharjo dalam kondisi kritis. Apabila tak segera diperbaiki dikhawatirkan tanggul itu bakal ambrol selama musim penghujan.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengatakan kondisi tanggul yang rawan ambrol terdapat di wilayah Kecamatan Grogol dan Mojolaban. Selama ini, wilayah itu menjadi daerah langganan banjir saat turun hujan dengan intensitas tinggi.

“Memang ada beberapa lokasi tanggul sungai yang kondisinya kritis dan rawan ambrol. Tanggul sungai mulai retak yang dapat memicu lubang sehingga rawan ambrol,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (26/2/2016).

Dikhawatirkan tanggul sungai ambrol saat terjadi hujan lebat. Otomatis luapan air sungai bakal menerjang permukiman penduduk yang berdeketan sungai. Kondisi ini harus diantisipasi dengan memperbaiki tanggul sungai yang kondisinya kritis.

Advertisement

Para sukarelawan bencana alam yang merupakan warga setempat mendapat tugas khusus untuk memantau kondisi tanggul Sungai Bengawan Solo. Mereka bakal mengecek kondisi tanggul sungai setiap saat.

“Warga di sekitar sungai dilibatkan untuk memantau kondisi tanggul sungai. Apabila kondisi sungai semakin kritis maka kami segera melaporkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS),” ujar Suprapto.

Biasanya, BBWSBS bakal memperbaiki tanggul sungai yang rusak berdasarkan skala prioritas. Untuk penanganan kondisi darurat, tanggul sungai yang rusak bakal diberi tumpukan karung berisi tanah dan kayu. Sebenarnya kondisi serupa terjadi di talut Sungai Bengawan Solo di wilayah Weru dan Nguter. Namun, talut sungai yang ambrol telah diperbaiki BBWSBS pada tahun lalu. “Kami selalu berkomunikasi intens dengan BBWSBS apabila ada laporan tanggul atau talut sungai yang ambrol. Dalam waktu dekat, kami bakal memetakan kembali tanggul sungai yang kondisinya kritis,” tambah Suprapto.

Advertisement

Kepala Dusun Bacem, Desa Grogol, Heri Suseno, mengatakan talut Sungai Bengawan Solo yang ambrol pada 2012 lalu hingga sekarang belum juga diperbaiki instansi terkait. Padahal, ada beberapa rumah yang letaknya berdekatan dengan talut sungai yang ambrol.
Dia meminta talut sungai yang ambrol itu segera diperbaiki lantaran dapat mengancam keselamatan warga setempat saat terjadi hujan lebat.

“Saya yakin talut sungai yang ambrol bisa menjadi bom waktu apabila tak segera diperbaiki. Air sungai bakal merendam kawasan Solo Baru,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif