Jateng
Jumat, 26 Februari 2016 - 16:50 WIB

PENGEMBANGAN BISNIS : Phapros Rambah Bisnis Alat Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pengembangan bisnis dilakukan Phapros dengan merambah bisnis alat kesehatan.

Semarangpos.com, SEMARANG-PT Phapros Tbk perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia akan mengembangkan bisnis baru dengan merambah pengadaan alat kesehatan (alkes).

Advertisement

Alasan merambah bisnis alkes, menurut Direktur Utama PT Phapros Iswanto karena pertumbuhan rata-rata alkes dalam negeri selama lima tahun sejak 2011-2015 mencapai 12,8%, hanya saja sebagian besar masih impor.

“94 persen alkes Indonesia masih diimpor, hanya enam persen yang diproduksi sendiri. Untuk itu kami akan memproduksi alkes,” katanya dalam rilis yang diterima Semarangpos.com, Jumat (26/2/2016).

Advertisement

“94 persen alkes Indonesia masih diimpor, hanya enam persen yang diproduksi sendiri. Untuk itu kami akan memproduksi alkes,” katanya dalam rilis yang diterima Semarangpos.com, Jumat (26/2/2016).

Alasan lain untuk memproduksi alkes, lanjut dia, karena adanya program kemandirian yang digagas Kementerian Kesehatan RI di mana Phapros juga menjadi salah satu pendorong program itu.

“Diharapkan ke depan alkes Indonesia bisa diproduksi sendiri,” harap Iswanto yang juga Ketua Tim Penyusun Road Map Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri.
Dia menambahkan peluang pasar industri alkes dalam negeri masih besar.

Advertisement

“Melihat peluang yang besar di industri alkes dalam negeri ini maka Phapros akan menambah satu lagi portofolio produknya yakni alkes,” tandas Iswanto.
Untuk memperkuat bisnis alat kesehatannya, Phapros sudah menyiapkan beberapa strategi. Di antaranya dengan memasarkan produk implan arthroplasty, bernama implancast yakni implan untuk persendian seperti lutut dan pinggul yang dilapisi dengan titanium nitride sehingga bisa mengurangi reaksi alergi pada tubuh.

Selain implan, Phapros juga mengembangkan VP shunt yakni alat untuk membuang cairan yang tidak dibutuhkan pada kepala anak-anak penderita hidrosefalus bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja.

Pipa atau shunt yang beredar di pasar alkes saat ini umumnya berbentuk slit (lurus memanjang) yang justru kerap membuat cairan dalam kepala penderita hidrosefalus tidak bisa keluar.

Advertisement

Sedangkan, VP shunt yang sedang dikembangkan Phapros dan UGM memiliki keunggulan dari segi bentuknya yang menyerupai bulan sabit (semilunar), sehingga sumbatan yang lazim ditemui pascaoperasi pemasangan shunt tidak terjadi lagi.

Katup semilunar juga efektif mencegah cairan otak mengalir lagi ke kepala dan membuat pasien nyaman meski di badannya terpasang sistem pompa.

“Phapros juga sedang menyiapkan lini baru, yakni Phapros Healthcare yang perizinannya masih dalam proses. Diharapkan pada 2016 Phapros Healthcare bisa memasarkan nasal spray untuk membersihkan saluran pernapasan, dan sebagai pelengkap pengobatan infeksi telinga hidung tenggorokan [THT],” beber Iswanto.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif