SOLOPOS.COM - Smartwatch Will.i.am (Engadget)
MWC 2016 menghadirkan smartwatch terbaru buatan musisi William Adam, yang biasa dikenal dengan Will.i.am.
Solopos.com, BARCELONA — Musisi karismatik William Adams, atau yang lebih dikenal Will.i.am, mencoba masuk ke dunia smartwatch. Williams meluncurkan smartwatch terbaru di Mobile World Congress (MWC) 2016, Barcelona, Spanyol.
Sebagaimana dilansir The Verge dan Engadget, Rabu (24/2/2016), mantan Rapper Black Eyed Peas dan penyanyi solo itu pernah bekerja membuat smartwatch. Kini ia mencoba kembali dengan meluncurkan smartwatch anyar di MWC 2016.
Will.i.am sebelumnya pernah merilis smartwatch dengan nama the Puls dan casing kamera untuk Iphone. Kali ini di MWC 2016, ia menghadirkan smartwatch bernama The Dial.
di MWC 2016, sang pembesut menyatakan The Dial adalah smartwatch model yang memiliki slot kartu SIM, jadi tidak perlu dihubungkan dengan smartphone. Hampir sama dengan The Puls, smartwatch the Dial memiliki bentuk yang mirip. Perbedaannya terletak pada layar dan teknologi yang dipakai.
Smartwatch The Dial memiliki layar yang lebih lebar dan memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan asisten the Dial yang disebut AneedA. Nama ini dibuat dengan menggabungkan nama Anita dengan frase I need a.
Kelebihan smartwatch terbaru The Dial adalah pengguna tidak perlu membawa smartphone untuk menelepon, mengirim pesan, mengirim email, atau mendengarkan lagu. Hal itu karena semua bisa dilakukan smartwatch buatan Will.i.am tersebut.
Smartwatch The Dial akan keluar dalam dua varian warna, hitam dan putih. Dua versi smartwatch terbaru The Dial menawarkan beberapa fitur seperti fitur olahraga yang bsia menghitung jarak lari dan menghitung latihan pengguna. Dalam dapur kerja smartwatch the Dial, mengantongi prosesor Qualcomm dan ada kamera depan.
Untuk saat ini smartwatch buatan Will.i.am, The Dial akan dipasarkan secara online bulan Maret-Mei mendatang di Inggris.
Dalam model pembelian yang dibuat William Adams, calon pembeli akan diberikan formulir yang berisi tentang dua tahun kontrak dukungan dengan biaya 20 euro atau sekitar Rp392.000 per bulan. (Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com)