Soloraya
Kamis, 25 Februari 2016 - 11:47 WIB

PENERBANGAN SOLO : Banyak Promo, Tiket Weekend Tetap Paling Diburu

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Penerbangan Solo tetap didominasi penumpang saat weekend ketimbang wekdays.

Solopos.com, SOLO — Bermacam promo yang diberikan maskapai mampu mendatangkan wisatawan ke Solo meski belum signifikan. Namun kebanyakan penumpang masih menumpuk di akhir pekan.

Advertisement

General Manager (GM) Garuda Indonesia Branch Office Solo, Mochamad Firman, mengungkapkan tiket bundling dengan hotel yang ditawarkan banyak diminati. Menurut dia, wisatawan dengan tujuan leasure meningkat. Hal ini karena didukung juga dengan bermacam kegiatan yang ada di Solo.

“Pemberian promo ini cukup efektif untuk mendatangkan wisatawan leasure. Tapi kebanyakan penumpang menghendaki terbang ke Solo saat weekend. Padahal kalau weekend tanpa ada promo sudah ramai sehingga pemberian diskon juga terbatas,” ungkap dia, Rabu (24/2/2016).

Dia mengungkapkan ada lebih dari 100 booking tapi hanya 60 orang yang akhirnya memanfaatkan promo tersebut. Hal ini karena keterbatasan alokasi promo saat weekend sehingga beberapa di antaranya mengundurkan diri karena tidak bisa berangkat.

Advertisement

Padahal pihaknya berharap wisatawan bisa memanfaatkan promo tersebut saat weekdays yang okupansinya tidak terlalu tinggi. Oleh karena itu, akan dievaluasi supaya promo yang diberikan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

“Kami sudah tawarkan untuk di hari lain tapi pelanggan biasanya menghendaki weekend. Padahal sudah di-booking sejak jauh hari biasanya. Selain itu, hotel yang diajak bekerja sama biasanya juga ada batasan maksimal tamu yang diterima dalam sehari,” kata dia.

Dia mengungkapkan pemberian paket bundling ini baru kali pertama ditawarkan dan berharap bisa disinergikan dengan program kota yang lain untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Advertisement

Lebih lanjut, dia mengungkapkan load factor bulan ini berada di kisaran 70%-75%. Secara umum, load factor ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini karena adanya pembatasan promo untuk melihat dan mengevaluasi segmen pasar Garuda Indonesia di Solo.

Menurut dia, saat low season biasanya banyak maskapai yang menurunkan harga yang dinilai tidak sehat. Oleh karena itu, pihaknya ingin tetap mempertahankan harga untuk melihat kekuatan brand.

“Pekan pertama masih bagus karena ada Imlek juga tapi pada pekan kedua dan ketiga, ada penurunan load factor,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif