Soloraya
Kamis, 25 Februari 2016 - 09:30 WIB

FASILITAS MILITER : Pracimantoro Dilirik Jadi Daerah Latihan Militer

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jajaran Kodam IV/Diponegoro latihan Back to Basic di daerah latihan militer Bantir, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/ R. Rekotomo)

Fasilitas militer, Kecamatan Pracimantoro dilirik menjadi daerah latihan militer.

Solopos.com, WONOGIRI–Wilayah Pracimantoro dilirik untuk dijadikan daerah latihan militer. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada Rabu (24/2/2016) mulai menyurvei lokasi. Lokasi yang direncanakan digunakan sebagai daerah latihan militer tersebut berada di Desa Pracimantoro dan Desa Watangrejo.

Advertisement

Menurut perwakilan Kemenhan yang datang ke Wonogiri, Kolonel Czi Budi Wardhana Rachmadani, lokasi yang direncanakan digunakan sekitar 100 hektare. “Kami baru survei awal saja, ini belum pasti. Jika tidak memungkinkan karena mungkin saja masuk daerah konservasi dan tidak bisa digunakan ya kami tidak gunakan,” kata dia saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu.

Dia memastikan pemanfaatan kawasan sebagai daerah latihan militer tidak akan merusak lingkungan. Budi juga mengatakan jika lokasi tersebut jadi digunakan sebagai daerah militer, maka tidak akan ada bentuk pembangunan. “Ya dibiarkan apa adanya saja, hanya sebagai daerah latihan,” kata dia. Sedangkan untuk bentuk latihan yang dilakukan berupa latihan tanpa melibatkan persenjataan berat. “Ya latihan seperti baris-berbaris dan sebagainya, tidak menggunakan meriam atau yang lain, tidak. Untuk latihan semacam itu kami sudah ada lokasi lain,” kata dia. Pengajuan wilayah Pracimantoro sebagai daerah latihan militer dilakukan oleh Komando Daerah Militer yang dilanjutkan hingga ke Panglima TNI dan kepada Kemenhan. Wilayah Pracimantoro dinilai belum terlalu padat penduduk. Keberadaan daerah militer diupayakan berada jauh dari lokasi permukiman untuk alasan kenyamanan dan keselamatan.

Budi mengklaim keberadaan daerah militer di lokasi tersebut akan menguntungkan masyarakat sekitar. “Prinsipnya setiap ada kegiatan TNI akan menunjang kesejahteraan masyarakat. Rokok, minum, barang belanja dan sebagainya tentu dibutuhkan,” kata dia.

Advertisement

Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan kunjungan dari Kemenhan ke lokasi baru terlaksana kali pertama. Namun menurutnya, sejak 2014 lalu telah ada sosialisasi dari TNI terkait rencana pengadaan daerah latihan militer. “Sejak 2014 sudah ada rencana itu. Sosialisasi sudah beberapa kali dilakukan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu. Dia mengatakan lokasi tersebut saat ini berupa kawasan lahan produktif dan perkebunan. Lokasi tersebut cukup jauh dari pemukiman warga sekitar 2-4 kilometer.

Sebelumnya Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengaku telah menerima laporan terkait rencana pembuatan daerah latihan militer tersebut. “Kami sudah koordinasi dengan Camat Pracimantoro dan Sekda. Tapi secara umum saja, kalau detailnya belum. Saya sudah sampaikan kepada camat, karena ini menyangkut ranah sosial, agar disosialisasikan kepada masyarakat sejelas mungkin, setransparan mungkin,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif