SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul menerima kunjungan Wakil Pemimpin Perusahan Harian Jogja Lahyanto Nadie
GUNUNGKIDUL, Harianjogja.com – Industri pariwisata menjadi andalan pendapatan kabupaten Gunungkidul sehingga bupatinya berkomitmen tinggi untuk membangun fasilitas untuk menunjang kegiatan wisata sehingga mengembangkan perekonomian daerah.
“Kebutuhan rekreasi bagi masyarakat luas meningkat sehingga sangat menguntungkan Kabupaten Gunungkidul untuk mengembangkan perekonomian daerah. Upaya yang bisa dilaksanakan untuk mendukung berkembangnya sektor pariwisata adalah meningkatkan aksesibilitas, memberikan perhatian yang lebih besar bagi sarana dan prasarana pendukung obyek wisata yang ada untuk menarik minat wisatawan yang datang berkunjung,” kata Bupati Gunungkidul Badingah kepada Harianjogja.com di kantornya hari ini (Kamis, 25/2/16) .
Ia mengatakan hal itu ketika menerima kunjungan delegasi PT Aksara Dinamika Jogja (ADJ)—penerbit Harian Jogja— yang dipimpin Wakil Pemimpin Perusahaan ADJ Lahyanto Nadie, di kantornya yang resik di kompleks pemerintahan Kabupaten Gunung Kidul. Badingah didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Agus Kantono .
Menurut Badingah, selain upaya tersebut perlu didukung oleh sektor yang lain seperti pertanian dan industri kecil untuk memacu pertumbuhan di sektor ini.
Ia menjelaskan bahwa peran serta industri kecil dan menengah sangat dibutuhkan dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan. “Itulah sebabnya pengembangan dan pemberdayaan koperasi, industri kecil dan menengah serta pengembangan iklim usaha yang kondusif menjadi prioritas kami,” tegasnya.
Bagi bupati yang sebelumnya berprofesi sebagai pengusaha ini, komitmen untuk mendukung kemitraan antarlembaga mikro dapat dijadikan arah pembangunan industri kecil dan menengah merupakan suatu keharusan. Strategi untuk terus meningkatkan sektor industri dan perdagangan, katanya, menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah kabupaten Gunungkidul.
Sektor Industri yang berbahan baku lokal dan perdagangan, ia menjelaskan, harus terus dipacu agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang saat ini mengantungkan pada sektor pertanian. Padahal, sektor ini belum cukup berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
Bupati yang menjabat untuk periode yang kedua ini menjelaskan bahwa potensi yang dimiliki kabupatennya sangat beragam, yaitu industri kerajinan topeng batik, boneka kayu, fiber glass, tatah sungging, ornamen batu alam, batik tulis, perak, akar wangi, tembaga, ukir bambu, dan anyaman bambu.