News
Selasa, 23 Februari 2016 - 19:00 WIB

FENOMENA LGBT : Din Syamsuddin: Jangan Benci dan Mencaci LGBT

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi membubarkan pawai peringatan hak-hak LGBT, di Istanbul Turki, Minggu (28/6/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Huseyin Aldemir)

Fenomena LGBT masih menjadi kontroversi. Namun Din Syamsuddin meminta masyarakat tidak membenci dan mencaci LGBT.

Solopos.com, DEPOK — Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta semua pihak untuk berhenti membenci atau mencaci kelompok lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT). Sebagai warga negara, mereka punya hak seperti warga lainnya untuk hidup di negara ini.

Advertisement

“Mereka adalah warga negara yang patut memeroleh hak politik, sosial yang sama seperti negara lain,” ujar Din Syamsuddin ketika ditemui Bisnis/JIBI di Kampus Universitas Indonesia Depok, Selasa (23/2/2016).

Din berharap pemerintah bisa merangkul dan menyantuni kelompok LGBT untuk bisa hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Dia mengakui bawah fenomena LGBT menyimpang dari pandangan agama. Oleh karena itu, kata dia, semua pihak diharapkan mendorong untuk sama-sama mengembalikan fitrah kelompok LGBT.

“Dalam pandangan agama, manusia itu diberikan syahwat baik perempuan maupun laki-laki. Mereka [perempuan] kemudian dikehendaki untuk melahirkan keturunan. Adapun adanya kelompok LGBT ini harus kita kembalikan sesuai fitrah manusia,” ujarnya.

Advertisement

Din menuturkan kendati demikian pemerintah tidak perlu membuat regulasi khusus yang melarang atau pun memperbolehkan keberadaan kelompok LGBT. “Kita harus pahami sebuah bahwa LGBT adalah sebuah realitas dan penyimpangan. Maka marilah sama-sama santuni dan rangkul mereka untuk kembali karena hal itu diyakini bisa sembuh,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif