Jateng
Senin, 22 Februari 2016 - 07:50 WIB

PERGURUAN TINGGI SEMARANG : Gelar KKN di Magelang, Mahasiswa Undip Adakan Borobudur Festival

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembantu Rektor III Undip Semarang, Budi Setyono, meninjau Borobudur Festival 2016 yang diselenggarakan mahasiswa KKN Undip di Magelang, Jumat (19/2/2016). (Istimewa)

Perguruan tinggi di Semarang terdiri dari berbagai macam universitas mulai dari yang berstatus negeri hingga swasta.
Semarangpos.com, MAGELANG –Mahasiswa Universitas Diponergoro (Undip) Semarang menggelar kegiatan Borobudur Festival 2016 di Tourist Information Center (TIC) Borobudur, Magelang, Jumat (19/2/2016) lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda mahasiswa Undip selama menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Borobudur, Magelang.

Ketua panitia kegiatan, Anandika Ibna Pratama, mengatakan latar belakang Borobudur Festival untuk mengenalkan potensi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), kesenian, dan objek wisata lokal kepada masyarakat luas.

Advertisement

“Melalui kegiatan ini untuk menunjukkan potensi yang dimilikinya warga sekitar Borobudur kepada publik luas agar dapat menarik perhatian pengunjung untuk datang berkunjung ke Borobudur, sehingga daerah menjadi maju, produktif, mandiri, dan sejahtera,” tulis Anandika dalam rilis kepada Semarangpos.com, Minggu (21/2/2016).

Kegiatan Borobudur Festival 2016 itu Borobudur UMKM expo & bazar, pagelaran seni dan budaya, serta peluncuran website.

Peserta UMKM berasal dari 20 desa di Kecamatan Borobudur dan perwakilan dari Kecamatan Salaman dan Kecamatan Bandongan yang menampilkan slondok, makanan ringan jetkolet, bakpia, madu, kerajinan topeng, kerajinan tas tali, kain batik, kerajinan gerabah, gelang, dan ornamen.

Advertisement

Sedangkan pagelaran seni dan budaya menampilkan kesenian khas dari lima desa di Kecamatan Borobudur dan Kecamatan Salaman, antara lain angklung dari Desa Wanurejo, kubro siswo dari Desa Karanganyar, topeng ireng dari Desa Wringinputih, kewan-kewan dari Desa Tuksongo, dan jathilan dari Kecamatan Salaman.

“Melalui kegiatan Borobudur Fastival ini kami berharap pemerintah setempat dapat mengoptimalkan dan memberikan fasilitas UMKM serta kesenian dan kebudayaan agar menjadi lebih besar serta dikenal masyarakat luas,” harap Anandika.

Pembantu Rektor III Undip, Budi Setyono, yang meninjau Borobudur Fasival memberikan dukungan yang dilakukan mahasiswa KKN tersebut. “Mahasiswa KKN agar dapat menjadi motivator dan mendorong potensi yang ada di daerah,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif