News
Senin, 22 Februari 2016 - 16:00 WIB

BOM SARINAH THAMRIN : Terduga Teroris yang Ditangkap di Tangsel Terkait Bom Cimanggis 2004

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas didepan restoran Burger King pasca penyerangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Sarinah Thamrin Jakarta, Jumat (15/1/2016). Serangan teroris pada Kamis (14/1/2016) tersebut mengakibatkan beberap tempat dan kendaraan mengalami rusak berat . (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Bom Sarinah Thamrin mendorong Polri memburu sel-sel teroris, termasuk kasus-kasus teror lama seperti bom Cimanggis 2004.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Agus Rianto menyatakan terduga teroris DA yang ditangkap Densus 88 pada Minggu (21/2/2016), di Cisauk, Tangerang Selatan, terkait bom Cimanggis 2004.

Advertisement

Menurut Agus, DA merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris Abu Gar di Malang pada dua pekan sebelumnya. “Keterlibatannya menyangkut bom Cimanggis. Terus kami lakukan pengembangan,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Mengenai keterlibatan bom Sarinah Thamrin, Agus Rianto belum dapat memastikan karena masih tahap pendalaman sejauh mana keterlibatannya. Menurut dia, tim Densus 88 tengah mendalami peran lebih rinci dari DA.

Kasus bom Cimanggis terjadi pada 21 Maret 2004 lalu. Saat itu bom rakitan meledak di dalam rumah kontrakan di Jl. Bhakti, Sukamaju, Cimanggis, Depok. Ada sembilan orang pria yang sedang meracik bom, tapi kemudian meledak. Mereka merupakan murid dari Aman Abdurachman yang sudah dijatuhi hukuman penjaara.

Advertisement

Seperti diwartakan, Densus 88 menangkap seorang terduka teroris berinisial DA, di Cisauk, Tangerang. DA diduga terkait dengan jaringan teroris yang melakukan teror bom Sarinah Thamrin bulan lalu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif