Soloraya
Senin, 22 Februari 2016 - 23:40 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Jalur Evakuasi Banjir di Grogol Rusak Parah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melewati tanggul Sungai Bengawan Solo yang berfungsi sebagai jalur evakuasi banjir di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Senin (22/2/2016). Kondisi jalur evakuasi banjir rusak parah. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo mengakibatkan jalur evakuasi banjir di Desa Kadokan, Grogol rusak parah.

Solopos.com, SUKOHARJO–Kondisi tanggul Sungai Bengawan Solo yang berfungsi sebagai jalur evakuasi banjir di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol rusak parah. Jalur tersebut digunakan untuk mengevakuasi para korban banjir dan lokasi pendirian tenda pengungsian.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Senin (22/2/2016), jalan beton berdiameter sekitar tiga meter itu retak di sejumlah lokasi. Beberapa lubang kecil menganga yang mengganggu para pengguna kendaraan bermotor tatkala melintas di jalur evakuasi tersebut. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya ilalang yang tumbuh subur di pinggir jalur itu.

Seorang warga Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Pardiyanto, 42, mengatakan kondisi jalur evakuasi banjir mulai rusak sejak beberapa tahun lalu. Jalan beton di tanggul Sungai Bengawan Solo mengalami keretakan yang memicu lubang jalan. Padahal, jalur evakuasi itu merupakan akses jalan utama para korban banjir untuk mengungsi saat air sungai meluap.

“Masih ada jalur evakuasi banjir yang belum dibeton. Saat turun hujan lebat, tidak bisa dilewati kendaraan bermotor,” kata dia, saat ditemui Solopos.com, Senin.

Advertisement

Biasanya, saat air sungai meluap dan menggenangi rumah penduduk, masyarakat langsung mendirikan tenda pengungsian di tanggul sungai. Mereka berbondong-bondong menuju tanggul sungai untuk mengungsi di tenda darurat.

Selain itu, kondisi jalur evakuasi yang rusak dikhawatirkan bakal menghambat penyaluran bahan logistik yang dikirim menggunakan truk. “Truk yang mengangkut bantuan logistik bakal kesulitan melewati jalur evakuasi karena kondisinya rusak. Saat terjadi banjir, truk pengangkut bantuan logistik dan kendaraan dinas instansi terkait kerap melewati jalur tersebut,” ujar dia.

Pardiyanto meminta agar instansi terkait memperbaiki jalur evakuasi banjir yang kondisinya rusak parah. Sehingga kendaraan dinas maupun truk pengangkut bantuan logistik tak lagi kesulitan saat melewati jalur tersebut. Kondisi harus direspon instansi terait lantaran bencana banjir bisa datang sewaktu-waktu selama musim penghujan.

Advertisement

Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengungkapkan akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk memperbaiki jalur evakuasi banjir di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo baik di Grogol maupun Mojolaban. Menurut dia, kendati kondisinya rusak namun jalur evakuasi banjir masih bisa dilewati kendaraan bermotor termasuk truk pengangkut bantuan logistik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif