Jateng
Minggu, 21 Februari 2016 - 15:00 WIB

PRODUK KREATIF : Gula Kelapa Cair Inovasi Warga Sita Perhatian Bupati Banyumas

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Produk kreatif dari beberapa warga acap kali dipamerkan dalam berbagai pameran.

Semarangpos.com, BANYUMAS — Sekitar 130 warga Kabupaten Banyumas yang didominasi kalangan muda memamerkan hasil kreasi dan inovasi dalam ajang pameran Krenova 2016 yang diselenggarakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyumas di Gedung Futsal GOR Satria, Purwokerto, Minggu (21/2/2016). Dari sekian banyak kreasi itu, kreasi gula kelapa cair mendapat perhatian khusus dari Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Advertisement

Selain gula kelapa cair dalam pameran itu juga dipamerkan beberapa produk kreatif dan inovatif seperti aplikasi puskesmas daring (online), sistem informasi ibu hamil, dan aplikasi penentuan gizi balita berbasis Android, alat pemecah kedelai, traktor mini, dan pengusir hama burung otomatis. Namun, dari berbagai produk itu Achmad Husein secara khusus memberikan apresiasinya terhadap pengembangan produk gula kelapa cair yang dikembangkan Soleh warga Kecamatan Cilongok.

“Selama ini, masyarakat sering kali mencairkan gula kelapa cetak untuk berbagai keperluan. Namun dengan adanya gula kelapa cair tentunya masyarakat tidak perlu repot-repot mencairkan gula kelapa cetak,” tutur Achmad Husein saat membuka Krenova 2016, Minggu.

Achmad Husein pun berharap kehadiran gula kelapa cair hasil karya warga Banyumas bisa lebih diperkenalkan ke masyarakat luas. Bupati yang baru dilantik Rabu (17/2/2016) itu juga meminta masyarakat untk menciptakan alat pemotong manggar yang bisa digunakan para penderes nira kelapa tanpa harus memanjat pohon.

Advertisement

“Coba buatlah alat tersebut sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk memotong manggar,” katanya.

Sebagai daerah penghasil gula kelapa, Banyumas memang memiliki banyak warga yang bermatapencaharian sebagai penderes nira kelapa. Oleh karenanya, alat pemotong manggar tanpa harus memanjat pohon sangatlah dibutuhkan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Banyumas, Eko Prijanto, mengatakan bahwa Krenova 2016 egiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan inovasi berbasis sumber daya lokal maupun pengembangan teknologi tepat guna.

Advertisement

“Ini merupakan ruang yang kita bangun untuk publik. Ke depannya ruang-ruang pengembangan, ruang pembinaan, ruang pemasaran, dan ruang untuk mematenkan produk,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif