Sport
Minggu, 21 Februari 2016 - 15:30 WIB

OLAHRAGA ATLETIK : PB PASI Minta KOI Tekan Malaysia, Ini Penyebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelari Indonesia Meri Meriana Paijo (ketiga kanan) melambaikan tangan sebelum melakukan start pada pertandingan babak final lari Marathon 42,195 Km Putri SEA Games Ke-27 di Stadion Utama Wunna Theikdi, Naypyitaw, Myanmar, Senin (16/12). JIBI/Antara/Widodo S. Jusuf

Olahraga atletik, rencana penghapusan nomor Marathion dan 10.000 meter di SEA Games oleh Malaysia mendapat penolakan dari negara peserta SEA Games.

Solopos.com, SOLO–Rencana Malaysia mengeluarkan nomor Marathon dan 10000M dari SEA Games 2017 di Kuala Lumpur mendapat penolakan dari beberapa negara peserta SEA Games. Tak terkecuali Indonesia.

Advertisement

Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung langsung bereaksi dengan mengajukan keberatan kepada Karim anggota Council member Asosiasi Atletik Asia asal Malaysia dalam pertemuan AAA yang berlangsung di Doha, Qatar, Rabu (17/2/2016). Menurut Tigor Tanjung, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (21/2/2016), selain ke AAA, PB PASI juga meminta KOI untuk mencegah Malaysia merealisasikan rencananya tersebut.

“Saya sudah menghubungi Pak Erik Thohir untuk masalah ini. Harapannya KOI bisa mencegah ini lewat peran mereka dalam SEA Games Federation,” ujar Tigor Tanjung.

Selain nomor Marathon dan 10.000 meter putra putri yang menjadi andalan Indonesia meraih medali emas, komite Olimpiade Malaysia (OCM) juga menghapus nomor 3.000 steeplechase, Dasalomba, dan Saptalomba.

Advertisement

Seperti diketahui Pada SEA Games 2015 lalu di Singapura, atletik menyumbang 7 medali emas dari nomor 10.000 meter putra dan putri lewat pelari Agus Prayogo dan Triyaningsih, nomor 5.000 meter (Triyaningsih), 3000 m steeplchase (Rini Budiarti), Jalan cepat (Hendro) dan lompat jauh serta lompat jangkit yang disumbangkan Maria Londa.

Alasan OCM, nomor nomor tersebut kurang peminatnya sehingga tidak diperlombakan. Menurut Tigor Tanjung, Penyelenggaraan SEA Games tdk boleh country centered. “Waktu Indonesia tuan rumah, kita tidak melakukan itu walau pun tidak punya peluang di banyak nomor,” tegas Tigor Tanjung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif