News
Sabtu, 20 Februari 2016 - 19:40 WIB

KASUS PENCABULAN SAIPUL JAMIL : Tes Air Liur dan DNA Batal Karena SJ Akui Perbuatan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Saipul Jamil saat diperkisa terkait kasus pencabulan. (JIBI/Liputan6)

Kasus pencabulan Saipul Jamil dibantah oleh Pengacara.

Solopos.com, JAKARTA – Pengacara Saipul Jamil, Kasman Sangaji, membantah pernyataan Polisi soal pengakuan Saipul Jamil. Kasman mengatakan Saipul tidak pernah mengaku melakukan pelecehan sebagaimana yang dituduhkan.

Advertisement

Lebih lanjut, Kasman bahkan mengatakan bahwa Saipul tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Kasman juga menegaskan jika Saipul bukan seorang LGBT.

“Bang Saipul tidak pernah berbuat oral. Bang Ipul tidak tegolong LGBT yang lagi heboh,” ujarnya di Polsek Kelapa Gading, Jumat, 19 Februari 2016, dikutip Solopos.com dari Okezone.

Kasman menegaskan pengakuan yang seolah-olah dibuat kliennya itu fitnah. “Pengakuan itu fitnah. Terkait keterangan Pak Kapolsek tolong konfirmasi lagi ke Kapolsek. Dari kami itu nggak ada pengakuan itu,” tegasnya seperti dilansir Detik.

Advertisement

“Pengakuan Bang Ipul itu kepada siapa? tidak ada pengakuan itu. Pernah dengar bang Ipul pengakuan itu tidak? Dia tidak melakukan perbuatan sebagaimana dijelaskan,” tambahnya.

Pengacara menegaskan kliennya belum bicara tentang apapun secara langsung ke media mengenai tuduhan ini. Saipul pun ditegaskan sebagai pria normal oleh tim kuasa hukumnya.

Dari laporan Detik, Sabtu (20/2/2016), keterangan petugas Polsek Kelapa Gading, Ipul yang kerap mendekati artis-artis cantik itu ditegaskan sudah mengakui perbuatannya. Informasi terbaru datang dari Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak.

Advertisement

Musyafak menyebut Ipul tadinya mau diambil sampel dari air liurnya untuk dites DNA. Ia menduga Ipul memilih mengaku daripada nantinya ketahuan berkelit dari fakta.

“Tadinya mau diambil sampel mokus mulutnya untuk mengecek DNA yang bersangkutan dengan cairan yang ada pada korban,” ujar Musyafak.

“Tetapi karena yang bersangkutan mengaku, sehingga tidak jadi dilakukan tes DNA. Mungkin takut ketahuan bohong,” tandasnya lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif