Hasil penelitian mengungkap alasan tidur lebih dari delapan jam sehari dapat memicu stroke.
Solopos.com, SOLO – Delapan jam merupakan jangka waktu paling ideal bagi seseorang untuk tidur. Beristirahat kurang atau lebih dari delapan jam ternyata dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Dilansir Dailymail pada Jumat (19/2/2016) sebuah studi mengemukakan bahwa 290.000 orang yang tidur selama tujuh hingga delapan jam dapat terhindar dari bahaya penyakit stroke.
Lebih lanjut, peneliti dari New York University School of Medicine mengungkapkan jika orang-orang yang tidur lebih lama memiliki kecenderungan 146% lebih banyak mengidap stroke. Sisanya, mereka yang tidur kurang dari tujuh hingga delapan jam sehari beresiko terkena penyakit ini sebanyak 22%.
Para akademisi yang meneliti pun telah menganalisis faktor penyebab terjadinya hal itu. Mereka meneliti gaya hidup 288.888 orang dewasa.
Selain kebiasaan saat tidur, peneliti juga mendapati orang yang berolahraga tiga hingga enam kali dalam sepekan dapat terhindar dari bahaya stroke.
Stroke merupakan penyakit yang terjadi karena adannya pendarahan pada otak. Hal ini menyebabkan penyumbatan aliran darah ke otak. Penyakit ini merupakan penyakit mematikan ketiga setelah kanker dan penyakit jantung. (Dhika Intan N.A./JIBI/Solopos.com)