News
Rabu, 17 Februari 2016 - 16:00 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Pengamat: Yusril Terkenal, Tetapi Belum Selesai dengan Diri Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Joko Widodo (kanan). (JIBI/Solopos/AntaraM Agung Rajasa)

Pilgub DKI Jakarta dipanaskan masuknya Yusril Ihza Mahendra dalam bursa penantang Ahok.

Solopos.com, JAKARTA — Di tempat yang sama, pakar komunikasi politik Effendi Gazali mengungkapkan beberapa tokoh yang saat ini berpeluang di bursa Pilgub DKI Jakarta, antara lain Ahok, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Advertisement

Ketiga tokoh tersebut menurut Effendi berada di kuadran kanan atas berdasarkan ilmu psikografi politik. Kuadran kanan atas tersebut diisi oleh tokoh-tokoh terkenal yang didambakan rakyat. “Nah jadi jika ada yang ingin maju di Pilgub DKI Jakarta, minimal harus ada di kuadran kanan atas,” ujarnya.

Dalam psikografi politik, kata dia, ada empat kuadran yakni kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah. Untuk kuadran kiri atas sendiri digambarkan untuk tokoh terkenal tetapi belum selesai dengan dirinya sendiri. “Nah seperti Yusril ini masuk ke kuadran kiri atas,” paparnya.

Adapun, kata dia, kuadran bawah menurutnya adalah tokoh-tokoh yang belum begitu populer. Sehingga, kemungkinan besar Pilgub DKI Jakarta bakal diramaikan oleh tokoh-tokoh yang berada di kuadran kanan dan kiri atas. Baca juga: Dukung Yusril, Mochtar Ngabalin Sebut Kinerja Ahok Hancur.

Advertisement

Sebelumnya, Direktur Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim, menganalisis Yusril punya peluang besar untuk bersaing dengan Ahok. Namun, peluang Yusril dinilai paling besar jika hanya bersaing dengan Ahok alias tak ada calon lain.

“Jika Pilkada berlangsung hari ini, yang memilih @Yusrilihza_Mhd 41%, Ahok 54%, Golput 3% dan belum memutuskan 2,” kicau Rustam Ibrahim melalui akun Twitter @rustamibrahim, Minggu (7/2/2016).

Berdasarkan poling itu, Rustam menyebut Ahok lebih mudah mengalahkan lawan-lawannya. Lain halnya jika tahun depan hanya ada dua calon yang bertarung, Ahok vs Yusril, yang disebut Yusril mirip pertarungan Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2014.

Advertisement

“Jadi sangat beralasan jika bung @Yusrilihza_Mhd mengatakan hanya akan maju jika bisa head to head dengan @basuki_btp (calonnya hanya 2).”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif