SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul Badingah. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
Pelantikan Kepala Daerah, Bupati Gunungkidul tidak menargetkan program kerja 100 hari, berbeda dengan Bupati Bantul.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Bupati Gunungkidul Badingah berniat meneruskan program kerjanya terdahulu. Di periode kedua kepemimpinannya sebagai Bupati Gunungkidul ini dia ingin memfokuskan pada bidang pariwisata dan budaya.
Badingah menilai Gunungkidul saat ini memiliki kekayaan potensi di bidang pariwisata dan budaya. Dua hal itu disebut saling terkait sehingga pihaknya akan memfokuskan pada pengembangan dua sektor itu. Dari sektor pariwisata dan budaya, dia mengharapkan imbas terhadap pengentasan kemiskinan melalui program kepariwisataan dan kebudayaan.
“Gunungkidul kaya dengan budaya, hal semacam ini yang akan menjadi target pengembangan kami,” ungkap dia saat geladi bersih pelantikan di Bangsal Kepatihan, Selasa (16/2/2016).
Sebelumnya, Badingah tidak memasang target khusus dalam kepemimpinan 100 hari pertama sejak dilantik yang rencananya dilakukan hari ini. Ia mengganggap jangka waktu tersebut tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk mengetahui kinerja selama lima tahun ke depan.
“Saya tidak menargetkan apapun dalam waktu 100 hari kerja pertama, karena lebih fokuskan selama satu periode kepemimpinan,” kata Badingah di rumahnya di Jalan Pangarsan, Dusun Purbosari, Desa Wonosari, Senin (15/2/2016).
Di tahun pertama, ini juga akan memfokuskan untuk melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan serta menjaga konsistensi karst Gunungsewu dalam jaringan global geopark.
“Kami akan perbaiki tata kelola pemerintahan. Sedang fokus yang kedua untuk mempertahakan Geopark Gunungsewu tetap diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO,” ungkap Badingah. (Baca Juga : GEOPARK GUNUNGSEWU : Sertifikat Geopark Gunungsewu Diduplikasi)