Sport
Senin, 15 Februari 2016 - 01:45 WIB

PACUAN KUDA SUKOHARJO : Tuan Rumah Mendominasi Trofi Kelas Bergengsi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pacuan kelas Over Dog Lokal 800 Meter, Jumat (26/12/2014). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pacuan kuda Sukoharjo menyajikan dominasi tuan rumah.

Solopos.com, SUKOHARJO – Kuda-kuda asal Sukoharjo berhasil mendominasi perebutan gelar juara kelas bergengsi kejuaraan pacuan kuda Mataram Sandel Cup 2016 di Lapangan Gentan, Baki, Sukoharjo, Minggu (14/2/2016).

Advertisement

Bersaing dengan kuda terbaik dari berbagai daerah Jawa dan Bali, Sukoharjo berhasil menyabet enam gelar sekaligus. Tuan rumah mengungguli Magelang yang hanya mengoleksi tiga trofi juara dan Solo yang meraih dua gelar dari 14 kelas yang dilombakan.

Trofi pertama Sukoharjo diraih kuda Tujuh Enam (76) milik Tono asal Dayung Stable yang ditunggangi joki Gundul Pendi di kelas Mini A 600 meter. Sukoharjo juga Berjaya di kelas Sandel 1.000 meter. Perebutan juara kelas Sandel A 1.000 meter dimenangi kuda Zarima milik Bambang Suryanto asal Rejo Sari Stable. Kuda yang ditunggangi joki Memet Rully Soleran itu mengalahkan kuda Falcao asal Maju Mapan Stable Pacitan.

Sementara itu, kuda Sadam asal Rejo Sari Stable yang ditunggangi joki Hany Moniaga menyegel gelar juara di kelas Sandel B 1.000 meter. Demikian juga dengan kuda Guling Mataram milik Wawan asal Monten Renteng Stable yang menjuarai kelas Sandel D 1.000 meter.

Advertisement

Dua kuda Sukoharjo, Zarima dan Sadam, juga berturut-turut menguhuni peringkat pertama dan kedua untuk kelas Free For All Gelar Juara Sandel Sejati. Sayangnya, kuda 76 hanya finis di urutan kedua kelas Free For All Mini 1.000 meter karena tidak mampu mengungguli kuda Bintang Kecil milik Dedi Odik asal Samudra Stable Garut yang ditunggangi joki Opik Urim. Kuda milik Kepala Desa Gentan, Uke Fransisca Kurniawan, yang diberi nama Maha Putra 3 asal Monte Renteng Stable juga hanya puas meraih posisi ketiga di kelas Super Lokal 1.400 meter.

Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sukoharjo, Yudi Kurniawan, menilai keberhasilan kuda-kuda tuan rumah mendominasi gelar juara kelas bergengsi menjadi bukti pesatnya perkembangan pacuan kuda di wilayah itu. Sukoharjo bahkan mampu menurunkan 25 kuda dari enam stable dalam kejuaraan yang diikuti 98 kuda se-Jawa dan Bali itu.

“Animo masyarakat semakin bagus, pemilik kuda pacuan di Sukoharjo semakin banyak dan berkembang,” ujar pria yang akrab disapa Wawan Mulung itu saat dijumpai Solopos.com, di Lapangan Gentan, Minggu sore.

Advertisement

Untuk meningkatkan prestasi pacuan kuda di Sukoharjo, Pordasi berharap bisa menggelar tiga kali kejuaraan dalam setahun. “Sudah tiga kali kejuaraan pacuan kuda di gelar di Gentan, tapi ini yang paling bergengsi karena mempertemukan kuda-kuda juara. Ke depannya, kami menargetkan menyelenggarakan tiga kali kejuaraan dalam setahun,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif