Jogja
Senin, 15 Februari 2016 - 09:40 WIB

JAMINAN SOSIAL KESEHATAN : Gandeng BTN, BPJS Kesehatan Tambah Jaringan Pembayaran

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Setelah menjalin kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Nasional Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri, kini BPJS Kesehatan menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN).

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai menambah jaringan perbankan untuk memudahkan masyarakat membayar iuran bulanan. Setelah menjalin kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Nasional Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri, kini BPJS Kesehatan menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN).

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Jogja Upik Handayani mengatakan, kerjasama sudah dijalin di tingkat pusat sejak akhir 2015 lalu. Praktik di daerah juga sudah berjalan sejak kerjasama tersebut disepakati.

Advertisement

Ia mengatakan, bertambahnya channel dengan BTN semakin memperluas akses dalam pembayaran iuran. Meski masih banyak peserta BPJS Kesehatan yang masih menunggak namun dengan kerjasama ini diharapkan kesadaran peserta untuk memenuhi kewajibannya semakin meningkat.

“Yang peserta mandiri ini memang harus menyempatkan diri membayar mulai tanggal 1-10. Kalau lebih [dari tanggal 10] kan kena denda. Supaya tidak lupa maka bisa autodebet [pemotongan langsung],” ujarnya, Minggu (14/2).

Melihat data 2015 lalu, capaian pembayaran iuran BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri belum mencapai target. Dari target sebesar 95,1%, realisasinya baru 75%. Sisanya merupakan peserta yang menunggak bayar termasuk peserta sudah meninggal tapi tidak terlapor.

Advertisement

Melihat data tersebut, Upik berharap agar dengan bertambahnya channel pembayaran, kesadaran peserta BPJS Kesehatan untuk membayar iuran bulanan semakin meningkat. Dengan channeling bank ini kemudahan pembayaran semakin mudah diperoleh. Pasalnya bank sendiri juga melibatkan agen channel untuk menerima pembayaran, seperti dengan PT Pos Indonesia maupun toko-toko modern. Menurut Upik jangan sampai channel semakin banyak tapi kesadaran peserta untuk membayar semakin berkurang.

Sementara Direktur Utama (Dirut) BTN Jogja Ahmad Fatoni mengaku sudah merealisasikan kerjasama dengan BPJS Kesehatan sejak Desember 2015. Menurutnya keputusan di tingkat pusat harus didukung sepenuhnya dari daerah, termasuk BTN Jogja. “Kita sudah siap lakukan dan kita juga kerjasama dengan perusahaan switching seperti Indomaret, Fastpay,” teragnya.

Menurutnya program pemerintah dalam bidang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini harus didukung. “Minimal bisnis to bisnisnya ada, nilai edukasi juga ada. Seperti dengan BPJS Ketenagakerjaan kita juga sudah [kerjasama],” imbuhnya. Secara bisnis, BTN mendapat keuntungan di level ribuan untuk sekali transaksi pembayaran yang dilakukan langsung di BTN. Namun nominalnya ia belum dapat menyampaikan. Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif