Teknologi
Senin, 15 Februari 2016 - 02:30 WIB

HASIL PENELITIAN : Sukses dengan Kelinci, BPF Gelar Lomba Awetkan Otak Mamalia

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Otak (Techtimes)

Hasil penelitian ini mampu mengawetkan otak kelinci tanpa merusak saraf neuron.

Solopos.com, SOLO — Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brain Preservation Foundation (BPF) memperoleh hasil yang menakjubkan. Pasalnya perusahaan ini mampu mengawetkan otak kelinci tanpa ada kerusakan pada organ di dalamnya.

Advertisement

Beberapa pertanyaan sontak muncul dari beberapa pengakses Internet atau netizen yang mengetahui berita ini, mampukah teknik baru yang digunakan ini juga bisa mengawet dan mengaktifkan otak pada binatang yang lebih besar? Termasuk manusia?

BPF beberapa waktu lalu melakukan percobaan untuk mengaktifkan kembali sebuah otak tanpa merusak bagaian dalam dan sistem jaringannya. BPF sudah memulai percobaannya ini dari lima tahun silam, dan akhirnya menghasilkan penelitian yang sukses.

Hasil penelitian ini bisa digunakan untuk mengembangkan teknik yang dapat merawat dan menolong seseorang yang terkena penyakit otak. Keberhasilan penelitian untuk kali pertama dan juga menjadi langkah awal untuk mengawetkan otak manusia, tanpa merusak neuron atau sel-sel saraf bahkan kenangan yang dimiliki.

Advertisement

“Setiap neuron dan synapse yang diawetkan terlihat begitu menawan. Betapa mengejudkannya saat saya membawa otak yang benar-benar otak asli, hanya yang kubawa ini seperti terbuat dari kaca yang sangat padat,” ungkap ketua BPF, Kenneth Hayworth, sebagaimana dikutip dari TechTimes, Sabtu (13/2/2016).

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan hasil penelitian tersebut, BPF membuat perlombaan untuk melakukan tindakan yang sama, menggunakan otak hewan mamalia. Untuk mencapai dan mendapatkan suatu penghargaan, beberapa peneliti yang ikut serta harus bisa melakukan hal yang sama dengan otak kuda, sapi atau babi.

Apabila nantinya ada kelompok peneliti yang sukses dalam  hasil penelitiannya akan digunakan sebagai batu lompatan untuk mengawetkan dan mengaktifkan otak manusia. Perusahaan yang meneliti adalah 21th Century Medicine, yang berbasis di Fontana, California.

Advertisement

Perusahaan ini menggunakan pendekatan cryoperservation dalam teknik yang dipakai. Caranya adalah menginfus otak dengan bahan diksasif dan merendamnya dengan bahan kimia anti pembekuan. Selanjutnya otak tersebut dimasukkan ke pendingin bersuhu –135 derajat Celcius.

Nantinya para peneliti yang berhasil mengawetkan dan sekaligus mengaktifkan kembali otak hewan mamalia ini akan mendapatkan hadiah dari BPF dengan total hadiah mencapai US$26.735 atau sekitar Rp363 juta. (Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif