Soloraya
Minggu, 14 Februari 2016 - 19:15 WIB

VALENTINE'S DAY : Warga Karanganyar Diimbau Tak Rayakan Hari Valentine

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cokelat Valentine's Day (dramafever.com)

Valentine’s Day diimbau tak dirayakan oleh warga Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyerukan tak ada perayaan Valentine’s Day, Minggu (14/2/2016). Surat edaran (SE) berisi seruan tak adanya perayaan hari Valentine dikeluarkan Pemkab tertanggal 12 Februari 2016.

Advertisement

Surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi, tersebut ditujukan kepada kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan pimpinan badan-badan usaha milik daerah (BUMD).

Para camat diminta mensosialisasikan SE tersebut hingga tingkat pemerintah desa dan kelurahan. Selanjutnya pemdes dan pemerintah kelurahan diminta mensosialisasikan SE kepada masyarakat hingga tingkat pengurus RT/RW. Kepala Disdikpora diminta mensosialisasikan SE hingga UPT Disdikpora, serta kepala sekolag negeri dan swasta.

Dalam SE disebutkan, alasan seruan tak adanya perayaan Hari Valentine yaitu serangkaian bencana alam dan musibah yang terjadi di Tanah Air, termasuk musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Beruk, Jatiyoso.

Advertisement

Alasan lain dikeluarkannya seruan tersebut yaitu Hari Valentine dinilai bukan warisan luhur budaya bangsa Indonesia, dan kerap disalahgunakan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi, mengonfirmasi dikeluarkannya SE Nomor 467/256.4/2016 tentang Imbauan Tidak Merayakan Valentine’s Day. SE menurut dia bukan larangan untuk merayakan Hari Valentine. melainkan sebatas seruan atau imbauan.

Menurut dia, SE baru tahun ini dikeluarkan oleh Pemkab Karanganyar. “Jadi sifatnya sebatas imbauan kepada masyarakat, bukan larangan. Imbauan ini kami keluarkan mengingat situasi Karanganyar saat ini yang tengah dirundung bencana longsor,” kata dia.

Advertisement

Terpisah, legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Darwanto, menyambut baik kebijakan dikeluarkannya SE tentang Imbauan Tak Merayakan Hari Valentine. Dia berharap pejabat terkait mensosialisasikan kebijakan itu hingga akar rumput.

“Tentu saja ini sebuah kebijakan yang positif sekali. Momentumnya tepat. Ratusan warga Pengkok dan Pondok sedang tertimpa musibah tanah longsor yang membuat daerah mereka terisolir. Kebijakan ini sangat peka terhadap situasi terkini,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif