Teknologi
Sabtu, 13 Februari 2016 - 18:45 WIB

FENOMENA LGBT : Larangan Emoji LGBT oleh Pemerintah Jadi Perhatian Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Emoji LGBT di Whatsapp (Liputan6.com)

Fenomena LGBT mengenai penghapusan emoji di aplikasi  menjadi perhatian media internasional.

Solopos.com, SOLO — Fenomena LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Pemerintah pun melarang stiker LGBT di aplikasi perpesanan Line. Langkah pemerintah Indonesia ini rupanya menjadi sorotan media internasional.

Advertisement

Media asal Inggris The Guardian, Sabtu (13/2/2016), memberitakan keputusan pemerintah Indonesia yang meminta penyedia layanan obrolan instan seperti Line, Whatsapp, dan Facebook menghapus emoji dan stiker gay pada aplikasi mereka.

Situs Engadget dan BBC juga memberitakan hal serupa. Di situs BBC, mereka menyoroti larangan emoji LGBT dengan artikel berjudul Indonesia wants gay-themed emojis removed pada Kamis (11/2/2016).

Ismail Cawidu, humas Kementerian Informasi dan Komunikasi, mengatakan akan bertindak tegas pada penyedia aplikasi perpesanan lainnya jika terjadi hal serupa.

Advertisement

“Perusahaan media sosial harus menghormati budaya dan kearifan Indonesia karena aplikasi tersebut memiliki pengguna terbanyak disini,” ujarnya.

Sebelumnya pada Selasa, (9/2/2016), pengguna Line Indonesia mengecam keras stiker gay yang bisa di unduh bebas di toko stiker Line. Atas beragam komentar tersebut, Line Indonesia secara resmi menarik stiker tersebut dari toko stikernya dan meminta maaf. (Afroh Ellyfa/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif