Jateng
Sabtu, 13 Februari 2016 - 03:50 WIB

ANTISIPASI BENCANA TEMANGGUNG : Gandeng UGM, Pemkab Petakan Daerah Rawan Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor. (JIBI/Solopos/Antara)

Antisipasi bencana Pemkab Temanggung menggandeng UGM untuk melakukan penelitian kebencanaan di daerah tersebut.

Semarangpos.com, TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bakal menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk melakukan penelitian kebencanaan di daerah tersebut.

Advertisement

Bupati Temanggung, Bambang Sukarno di Temanggung, Jumat (12/2/2016), mengatakan pihaknya ingin bekerja sama dengan UGM untuk pemetaan daerah rawan bencana, terutama tanah longsor.

“Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko dan kerugian akibat bencana alam,” katanya usai peresmian pengoperasian gedung baru Unit Pelayanan SIM dan Kecelakaan Lalu Lintas Polres Temanggung di Jalan Raya Temanggung-Kranggan.

Ia menuturkan pihaknya berencana menemui Rektor UGM untuk kerja sama penelitian kebencanaan tersebut.

Advertisement

“Melalui kerja sama tersebut nantinya seluruh Temanggung bakal dipotret untuk mengetahui daerah mana yang rawan bencana. Misalnya dusun A desa B itu harus dipindah, maka segera kami pindah,” katanya.

Menurut dia hal ini perlu dilakukan supaya tidak ada korban meninggal jika terjadi bencana tanah longsor.

“Jangan sampai gara-gara kita tidak mengambil keputusan menimbulkan korban dalam suatu bencana, padahal bisa diantisipasi,” katanya.

Advertisement

Ia berharap rencana tersebut segera terealisasi dalam MoU, karena nanti bakal dimasukkan dalam anggaran 2017.

“Kami segera menemui Rektor UGM, karena kalau membutuhkan anggaran bakal saya masukkan anggaran 2017 sehingga nantinya tidak ada was-was lagi, karena warga tinggal di daerah yang aman,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif