SOLOPOS.COM - Manchester United (Istimewa/NDTV)
Liga Inggris 2015/2016 diwarnai dengan Manchester United yang kerap kebobolan di menit-menit akhir.
Solopos.com, MANCHESTER – Manchester United kerap kebobolan di menit-menit akhir di musim ini. Hal itu membuat kemenangan yang sudah berada di depan mata, akhirnya pupus. Manajer Louis Van Gaal pun tak ingin kejadian itu terluang.
Pekan lalu, MU juga kebobolan di masa injury time kala melawat ke markas Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris 2015/2016. MU yang sudah unggul 1-0 hingga menit ke-90 harus rela membawa pulang satu poin. Diego Costa berhasil mencetak gol penyama di masa injury time, memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Setan Merah.
Namun kasus serupa tak hanya terjadi kala melawan Chelsea. MU pernah gagal memetik kemenangan karena kebobolan di menit-menit akhir saat melawan Southampton dan Newcastle United. Saat menjamu Southampton, MU kebobolan di menit ke-87 dan berujung pada kekalahan.
Sementara saat menghadapi Newcastle, MU harus kebobolan di menit akhir dan membuat skor menjadi imbang 3-3. Padahal saat itu, MU sempat memimpin 2-0 lebih dulu. Saat Newcastle mampu membalas, MU pun mampu kembali unggul menjadi 3-2. Namun Newcastle mampu mencetak dua gol dan salah satunya di menit-menit akhir.
Fakta itu membuat MU kehilangan sejumlah poiin yang semestinya bisa didapat. Van Gaal pun tak ingin kejadian itu terulang di sisa pertandingan Liga Inggris 2015/2016, terutama saat bertandang ke markas Sunderland, Sabtu (13/2/2016).
“Kami harus bisa menyelesaikan pertadningan dengan kemenangan. Kami harus mengembangkan dan meningkatkan permainan karena kami sudah tampil bagus saat menghadapi Chelsea tapi pada menit-menit terakhir tak bagus,” ujar Van Gaal seperti dilansir Independent.co.uk, Jumat (12/2/2016).
“Tahun ini kami kehilangan keunggulan di menit-menit terakhir, menghadapi Newcastle, Southampton, dan Chelsea. Kami harus kehilangan lima poin, jadi kami harus belajar bagaimana menyelesaikan sebuah pertandingan,” sambungnya.