Soloraya
Jumat, 12 Februari 2016 - 13:15 WIB

BUNUH DIRI SRAGEN : Sakit Menahun, Warga Plupuh Ditemukan Tewas Nggantung

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Bunuh diri Sragen terjadi di Plupuh.

Solopos.com, SRAGEN — Suwardi Hadi, 56, warga Dusun/Desa Karungan, RT 005, Kecamatan Plupuh, Sragen, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh menggantung di teras rumahnya, Kamis (11/2/2016) dini hari.

Advertisement

Kejadian itu kali pertama diketahui istrinya Darsi, 62, dan anaknya Suyanto, 33. Sekitar pukul 04.30 WIB kemarin, Darsi bermaksud keluar rumah untuk berwudu. Namun, dia dikagetkan dengan sosok tubuh manusia menggantung kayu belandar di teras rumah.

Tubuh menggantung itu tak lain adalah suaminya sendiri. Dalam kondisi panik, Darsi berteriak minta tolong Suyanto. Tubuh Suwardi tergantung jarit warna cokelat yang diikatkan pada belandar teras rumah.

Aparat Polsek Plupuh dan Koramil Plupuh yang mendapati laporan itu terjun ke tempat kejadian perkara. Namun, jasad Suwardi sudah diturunkan oleh warga sekitar saat polisi dan TNI tiba.

Advertisement

Berdasarkan pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Plupuh, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh Suwardi. Polisi menyimpulkan penyebab kematian Suwardi murni bunuh diri.

”Dia punya penyakit menahun yang tak kunjung sembuh. Penyakitnya kanker usus besar. Sudah dioperasi namun masih merasakan sakit,” kata Kapolsek Plupuh, AKP Sudira, Kamis.

Danramil Plupuh, Kapten Inf. Giri Basuki juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, penyakit itu membuat Suwardi tidak bisa mencerna makanan secara normal.

Advertisement

Untuk membantunya mencerna makanan, tim dokter sudah membuatkan lubang tempat keluar kotoran melalui perutnya. ”Jadi, yang bersangkutan itu merasa frustrasi karena penyakitnya tak kunjung sembuh,” jelas Danramil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif