Sport
Kamis, 11 Februari 2016 - 01:00 WIB

POPDA SMA : Kematangan Tim Sepak Bola Solo Masih Terkendala Ini Itu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mengejar bola

Popda SMA diwarnai dengan tim sepak bola Kota Solo yang belum matang.

Solopos.com, SOLO — Tim sepak bola proyeksi untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) SMA Kota Solo belum bisa maksimal. Meski sudah menemukan skuat komplet, pematangan tim masih terkendala berbagai hal.

Advertisement

Salah satunya adalah banyaknya turnamen antarsekolah. Alhasil, sejumlah pemain harus absen saat latihan. Padahal tim Popda ini punya skuat terbatas, yakni 16 pemain. Hal ini tak lepas dari aturan kuota tim Popda 2016.

Selain itu, mereka juga dibatasi usia. Para pemain muda tersebut maksimal kelahiran 1999. Selain itu, kendala cuaca buruk seperti hujan deras membikin latihan tak bisa berjalan optimal.

“Beberapa pemain mesti absen karena mereka ikut turnamen antarsekolah. Ini jadi kendala untuk mematangkan kerja sama tim. Kami menyiasati dengan berlatih lebih awal dari jadwal latihan Persis Muda, tapi ini berbenturan dengan sekolah anak-anak yang masih praktik,” kata pelatih Popda SMA, Guntoro Tri Prasetyo, Rabu (10/2/2016).

Advertisement

Meskipun demikian, tim sepak bola Solo ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Terbukti dari hasil uji coba kontra tim internal Persis Solo, PS MASSA, di Stadion Sriwedari, Selasa (9/2/2016) sore. Tim Popda Solo berduet dengan pemain Persis Muda melawan MASSA yang berakhir dengan kemenangan telak, 6-1.

Tim Popda Solo turun penuh di babak pertama. Hasilnya, tiga gol sukses tercipta lewat Seto, Abi Deva Mahendra dan Aditya. Di babak kedua sebagian pemain Popda tetap turun dipadukan dengan beberapa skuat lapis kedua Persis Muda termasuk yang kelahiran 2000. Tak puas hanya tiga gol, tiga gol tambahan diciptakan oleh Jojan, Donia dan Wahyu. Sedangkan sebiji gol balasan dicetak pemain Massa, Deni dari titik penalti.

“Kerja sama tim cukup lumayan demikian juga penyelesaian akhir. Namun, memang masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi, terutama agar lebih tajam saat melakukan serangan,” jelas Guntoro.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif