SOLOPOS.COM - Ilustrasi minuman keras (miras). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)
Miras Boyolali, salah satu pelaku pesta miras mengaku miras oplosan dilakukan sendiri dengan membeli bahan di apotek dan di warung.
Solopos.com, BOYOLALI–Salah satu pelaku pesta miras di Kecamatan Simo, Boyolali, Adi Nur Hidayat, 19, warga Dukuh Jaten, Desa Teter, Kecamatan Simo, di depan penyidik polisi mengaku telah meracik sendiri miras oplosan. Alkohol 70% dibeli di salah satu apotek di Simo. Sementara minuman suplemen Torpedo dibeli di warung.
“Bahan-bahan itu kan dijual bebas. Jadi mereka meracik sendiri, bukan membeli miras oplosan di tempat khusus,” ujar Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kapolsek Simo AKP Agung Raharjo, kepada wartawan, Kamis (11/2/2016).
Sejumlah barang bukti yang kemudian diamankan aparat Polsek Simo antara lain dua botol alkohol bekas ukuran 100 mililiter, lima botol suplemen torpedo, teko yang digunakan untuk mengoplos alkohol dan suplemen, gelas untuk minum-minuman, botol air mineral, dan sisa-sisa bungkus makanan ringan.
“Dengan kejadian ini, kami langsung sampaikan ke kepala desa untuk mengimbau warganya agar menghindari minuman keras apalagi miras oplosan.”
Sebelumnya, empat warga Simo, yakni Mukti Prabowo, 20, warga Dukuh Tariwetan, Desa Sumber, Kecamatan Simo, Adi Nur Hidayat, 19, warga Dukuh Jaten, Desa Teter; Dwi Susilo, 20, warga Dukuh Jetis, Desa Blagung, dan Sahid Maulana, 19, warga Dukuh Jering, Desa Wates menggelar pesta miras di rumah Adi Nur Hidayat. Dari empat orang itu, Mukti Prabowo, tewas setelah pesta miras selama sepekan. Sedangkan Dwi Susilo dan Sahid Maulana, sempat menjalani perawatan RSUD Simo. Sementara itu, korban tewas Mukti dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat pada Kamis.