Sport
Kamis, 11 Februari 2016 - 23:25 WIB

LIGA JERMAN 2015/2016 : Protes Naiknya Harga Tiket, Suporter Dortmund Lempar Bola Tenis ke Lapangan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Borussia Dortmund yang memunguti bola keluar lapangan (Dailymail.co.uk)

Liga Jerman 2015/2016 diwarnai dengan protes dari suporter Borussia Dortmund atas kenaikan harga tiket.

Solopos.com, DORTMUND – Dunia sepak bola sepertinya sedang diwarnai berbagai aksi para suporter yang memprotes klub karena kenaikan harga tiket. Setelah pekan lalu suporter Liverpool yang melakukan walkout, kini giliran suporter Borussia Dortmund yang melakukan aksi protes dengan melempari bola tenis ke lapangan.

Advertisement

Aksi protes suporter Dortmund itu dilakukan saat tim kesayangan mereka melakoni laga perempatfinal DFB Pokal melawan VFB Stuttgart di Marcedes-Benz Arena, Rabu (10/2/2016). Laga itu sendiri dimenangi Dortmund dengan skor 3-1 dan membuat mereka melangkah ke babak semifinal.

Seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, Kamis (11/2/2016), awalnya beberapa ribu suporter Dortmund tidak langsung duduk saat memasuki lapangan. Mereka dengan sengaja berdiri selama 20 menit dan membentangkan sebuah spanduk yang bertuliskan “Sepak bola seharusnya terjangkau,” didepan kursi-kursi yang kosong.

Setelah itu, di menit ke-24 ribuan bola tenis pun terlihat beterbangan masuk ke tengah lapangan. Wasit yang kaget pun langsung menghentikan pertandingan sejenak dan para pemain pun terpaksa memunguti ribuan bola tenis itu ke luar lapangan. Aksi itu dilakukan para suporter setelah kenaikan harga tiket yang awalnya hanya dipatok sebesar 54 euro (Rp1 juta) menjadi 70 euro (Rp1,3 juta) dan yang paling murah 46 euro (Rp900.000) menjadi 60 euro (Rp1,1 juta).

Advertisement

Salah satu suporter Dortmund yang melakukan protes, Marc Quambusch, mengatakan sepak bola di Jerman tidak bisa disamakan dengan sepak bola di Inggris yang mnenerapkan tiket mahal. Menurutnya Liga Inggris memiliki banyak suporter dari luar negeri yang datang secara khusus untuk menonton pertandingan sehingga wajar jika harga tiket di sana mahal.

Marc menambahkan sepak bola bukan hanya sekadar tontonan yang hanya dilihat kemudian ditinggalkan. Sepak bola membutuhkan suporter yang setia terhadap klub saat klub tersebut berada di level paling bawah sekalipun. “Kami tidak membicarakan sebuah konser sekali seumur hidup karna Michael jackson hidup kembali, kami membicarakan tentang [harga tiket] rata-rata pertandingan sepak bola,” katanya.

“Saat kamu melihat di stadion Inggris khususnya, banyak turis asing yang terbang ke Manchester dan London. Mereka tidak ada hubungannya dengan klub yang mereka dukung. Mereka hanya pelanggan.”

Advertisement

“Tapi di sepak bola, kamu juga membutuhkan suporter, kamu butuh orang-orang yang akan berkata, [Ok, sekarang klubku sedang berantakan atau sedang menurun, tapi aku mencintai klub ini],” tutup Marc di Talksport.com, Rabu. Claudia Noventa/JIBI/Solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif