Jogja
Kamis, 11 Februari 2016 - 08:40 WIB

KEMISKINAN DI BANTUL : BPS Prediksi Warga Miskin Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga miskin (JIBI/Solopos/Dok.)

Angka kemiskinan di Bantul saat ini versi Badan Pusat Statistik (BPS) diprediksi turun.

 

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL– Angka kemiskinan di Bantul saat ini versi Badan Pusat Statistik (BPS) diprediksi turun. Kendati 2015 lalu negara ini mengalami krisis ekonomi akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar.

Kepala BPS Bantul Sugeng Ariyanto mengatakan, jumlah warga miskin di Bantul diprediksi turun mengikuti tren penurunan angka kemiskinan se-DIY. Pemerintah DIY sebelumnya melansir penurunan angka kemiskinan pada survey terakhir 2015. Hanya saja, untuk angka kemiskinan di tiap kabupaten saat ini menurut Sugeng belum dapat dilansir karena masih proses penghitungan. “Kalau di DIY turun, kemungkinan Bantul juga turun tidak akan beda jauh,” papar Sugeng Ariyanto, Rabu (10/2).

Kondisi ekonomi di 2015 menyebabkan terjadinya penurunan angka kemiskinan. Pada tahun lalu, tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau gas elpiji yang dapat memicu kenaikan inflasi. Pemerintah justru menurunkan harga BBM jelang tutup tahun.

Advertisement

Selama ini, faktor utama pemicu inflasi yang menyebabkan kenaikan angka kemiskinan adalah kebijakan politik seperti kenaikan BBM, listrik dan elpiji yang dampaknya berskala massal. “Karena kalau BBM naik, listrik naik, harga-harga lain pasti akan naik itu yang paling menyebabkan orang berada di bawah garis kemiskinan,” papar dia.

Meski pada tahun lalu Indonesia termasuk DIY, mengalami krisis ekonomi akibat pelemahan nilai tukar rupiah, hal itu dianggap tidak terlalu mempengaruhi peningkatan jumlah warga miskin dibanding faktor kenaikan harga BBM.

“Memang terjadi pemutusan hubungan kerja misalnya, tapi kan tidak berpengaruh pada segala sektor seperti halnya kenaikan BBM,” jelas dia lagi.

Advertisement

Ia memperkirakan, penurunan angka kemiskinan di Bantul sebesar 0,5% hingga maksimal 1%. Angka kemiskinan terbaru itu dijadwalkan dipublish sebelum April tahun ini. Adapun data kemiskinan terakhir yang dimiliki BPS, jumlah warga miskin di Bantul sekitar 153.000 jiwa atau sebesar 15,89% dari total jumlah penduduk. Data terakhir dilansir pada 2014.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif