Teknologi
Kamis, 11 Februari 2016 - 08:55 WIB

KEJAHATAN SIBER : Smartwatch Jadi Target Penjahat Siber

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Smartwatch Terbaru Bold Motion (Engadget)

Kejahatan siber akan semakin marak dengan mengincar pengguna smartwatch.

Solopos.com, JAKARTA — Di era teknologi yang berkembang pesat saat ini, sebagian besar perusahaan teknologi digital telah meluncurkan jam tangan pintar atau smartwatch. Tapi kejahatan siber kini menyasar pengguna smartwatch.

Advertisement

Perangkat pakai atau wearable device seperti pelacak kesehatan atau fitness tracker dan smartwatch sejak awal memang telah memunculkan suatu kekhawatiran dari sisi keamanan. Kejahatan siber bisa dilakukan dengan menargetkan smartwatch yang memiliki keamanan lemah.

Hal itu terutama disebabkan oleh data yang mereka kumpulkan dan transfer ke cloud kemungkinan bisa berakhir di tangan yang salah atau dijual kepada penawar tertinggi.

Vendor fitness tracker melakukan segala cara untuk meyakinkan para pengguna data-data mereka aman, tetapi pada saat yang sama mereka juga menjual gelang pintar ini secara massal kepada perusahaan.

Advertisement

Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan perangkat yang dapat dikenakan ini untuk melacak kesehatan para karyawan mereka, yang pasti hal ini bukanlah cara yang baik untuk menangani data-data pribadi para karyawan.

?Senior Malware Analyst dari Kaspersky Lab, Roman Unuchek, menemukan hal yang sangat mudah untuk menghubungkan smartphone ke hampir semua fitness tracker, yang juga terhubung ke perangkat lainnya.

“Dengan meretas gelang kesehatan milik saya, para penjahat siber tidak bisa mendapatkan akses ke semua data pengguna karena data ini tidak disimpan di gelang kesehatan atau di smartphone aplikasi resmi secara teratur mengirimkan informasi dari gelang kesehatan ke cloud,” ujarnya, dikutip dari Okezone, Selasa (9/2/2016).

Advertisement

Penelitian ini menunjukkan seseorang bisa menggunakan smartwatch yang telah diretas untuk mempelajari apa yang kita ketik di numpad. Hal itu bisa dipastikan berakibat buruk bagi pengguna karena bisa saja numpad ini menjadi PIN-pad di ATM atau perangkat pembaca kartu di toko, dan sekarang penjahat siber tersebut mengetahui kode PIN dari kartu kredit Anda.

Seperti dilansir Detik, Selasa, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan pada wearable device pengguna. Pertama, silakan mengunduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Apple App Store atau Google Play.

Aplikasi dari toko-toko resmi ini tidak 100% failsafe, tapi setidaknya mereka telah diperiksa oleh pihak toko dan juga adanya beberapa sistem filtrasi dan tidak setiap aplikasi bisa masuk ke toko-toko resmi.

Kedua, gunakan solusi keamanan yang tepat. Karena semua aplikasi yang akan terinstal pada smartwatch sebelumnya sudah terlebih dahulu diunduh ke dalam smartphone Anda, sehingga aplikasi-aplikasi ini secara otomatis diperiksa apabila Anda memiliki aplikasi keamanan terinstal pada perangkat Anda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif