Lifestyle
Kamis, 11 Februari 2016 - 22:45 WIB

HASIL PENELITIAN : Bahaya Toilet Duduk bagi Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Posisi BAB yang benar (Teknotc)

Hasil penelitian menujukkan menggunakan toilet jongkok lebih menyehatkan daripada toilet duduk.

Solopos.com, SOLO — Saat ini penggunaan toilet duduk telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Toilet duduk dipilih masyarakat karena dirasa lebih nyaman dan bersih. Tapi tahukan Anda, menggunakan toilet duduk setiap hari justru berefek negatif bagi kesehatan?

Advertisement

Hasil penelitian oleh ilmuwan Rusia, Dov Sikirov, yang tertulis dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences megungkapkan duduk atau jongkok dapat mempengaruhi kelancaran BAB seseorang, seperti yang dilansir Medical, Kamis (11/2/2016).

Sikirov melakukan penelitian dengan meminta tiga orang untuk BAB dengan posisi yang berbeda-beda, yakni duduk di toilet setinggi 100 cm, duduk di toilet setinggi 30 cm, dan jongkok di atas wadah plastik. Ketiga orang tersebut diperintahkan untuk merekam berapa lama waktu BAB.

Hasilnya, orang dengan BAB jongkok hanya butuh sekitar 50 detik untuk mengeluarkan isi perut mereka. Sedangkan orang dengan BAB duduk membutuhkan waktu sekitar 130 detik. Selain itu, saat jongkok peserta juga merasa mudah dan lebih nyaman di perutnya.

Advertisement

Dalam studi yang lain, para ahli kesehatan juga menunjukkan sejumlah manfaat kesehatan dari toilet jongkok, yakni mengurangi sembelit, kembung, meningkatkan kesehatan usus besar, otot panggul, dan kandung kemih lebih sehat.

Selain itu, menggunakan toilet duduk bisa menularkan bakteri dan kuman melalui bagian penyangga kloset, terlebih toilet yang digunakan di tempat publik.

Sejumlah buku teks medis juga menyarankan posisi jongkok saat di toilet ternyata lebih menyehatkan. Hal tersebut dikarenakan tabung saluran tinja cenderung lebih lurus dibanding toilet duduk yang lintasan fesesnya bengkok sehingga membutuhkan usaha ekstra. Oleh karena itu selain alami, toilet jongkok juga lebih nyaman digunakan karena bisa mengurangi jumlah ketegangan otot perut yang diperlukan untuk mengeluarkan feses.

Advertisement

Lalu apa yang harus dilakukan ketika di rumah Anda menggunakan toilet duduk? Caranya, Anda bisa menggunakan kursi kecil sebagai tumpuan kaki. Gunakan kursi kecil dengan ketinggian sekitar 30 cm agar terbentuk sudut 35 derajat pada saat kaki menekuk. Cara ini membuat anda merasa lebih nyaman dan sehat.

Kehadiran toilet duduk mulai dipopulerkan oleh orang Barat pada abad ke-16 saat flushing toilet ditemukan. Di Indonesia toilet duduk atau kloset mulai dikenal pada penjajahan Belanda. Namun perdebatan kesehatan mengenai toilet jongkok atau duduk baru dibahas sekitar tahun 70-an. (Afroh Ellyfa/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif