News
Kamis, 11 Februari 2016 - 22:20 WIB

FILM KONTROVERSI : Dokumenter Bunuh Diri Ditayangkan di Stasiun Televisi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Film kontroversi berikut mengenai dokumenter seorang pria yang mengakhiri hidupnya.

Harianjogja.com, SWISS-Menggenggam erat tangan istrinya sambil tersenyum, lelaki asal Inggris, Simon Binner, 57, akhirnya melepas hidup di sebuah klinik di Swiss dengan jalan bunuh diri.

Advertisement

Dikutip dari Daily Mail, Rabu (10/2/2016), momen kontroversial ini ditayangkan BBC Selasa malam (9/2/2016). Pria yang juga pengusaha ini sempat menyampaikan pesan terakhir untuk istrinya, Debbie dari tempat tidur yang menjadi peristirahatan terakhirnya.

Penonton yang menyaksikan ini merasakan perasaan campur aduk. Tayangan ini disebut penonton sebagai hal paling menyedihkan yang pernah dilihat. Film dokumenter yang kontroversial ini akhirnya tak diteruskan di menit terakhir penayangan lantaran mendapat tekanan dari komunitas Samaria.

Advertisement

Penonton yang menyaksikan ini merasakan perasaan campur aduk. Tayangan ini disebut penonton sebagai hal paling menyedihkan yang pernah dilihat. Film dokumenter yang kontroversial ini akhirnya tak diteruskan di menit terakhir penayangan lantaran mendapat tekanan dari komunitas Samaria.

Adapun BBC berencana menayangkan dokumenter ini hingga akhir, tetapi akhirnya hal itu tidak dapat dilakukan karena mendapat tekanan. Setelah memenuhi permintaan tersebut, perusahaan memutuskan mengedit dokumenter ini. Tayangan mengenai mayat dan obat yang dipergunakan untuk bunuh diri pada 19 Oktober 2015 diedit.

Dokumenter yang menyayat hati ini dilakukan musim panas lalu, tak lama setelah Simon diketahui mengidam sakit di bagian motor neuron. Sementara kematiannya hanya selang beberapa bulan kemudian atau 19 Oktober 2015.

Advertisement

Dokumenter ini juga menayangkan makan malam perpisahan Simon bersama keluarga dan teman sehari sebelum hari kematian. Kemudian, istri dan keempat anaknya, ikut mendampingi di hari terakhir hidupnya,  pada Senin, 19 Oktober 2015 pukul 09.38 waktu setempat/ Sementara putrinya, Hannah dan Zoe tidak berada di tempat.

Sebelum meninggal, inilah pesan terakhir Simon.
Hai Debbie, ini Simon. Aku mencintaimu, sangat. Aku merasa tidak pantas untukmu, Hannah atau Zoe. Perempuan yang penuh cinta dan perhatian. Selama ini aku seperti gruffalo yang selalu marah.

Tapi aku benar-benar mencintaimu Debbie. Kita memiliki pernikahan yang menyenangkan dan penuh tawa. Kita merasa diberkati satu sama lain.

Advertisement

Satu berkat lagi yang kita terima adalah kita memiliki waktu cukup untuk saling berbicara [sebelum Simon meninggal], akan berbeda jika aku tewas karena kecelakaan mobil.

Kita telah mengatakan semua apa yang kita butuhkan. Kau adalah istri yang luar biasa untukku Debbie dan aku tahu kamu mencintaku dan aku juga.

Dalam setiap waktu, aku mencintamu Debbie. Selamat tinggal.

Advertisement

Usai menyampaikan isi hati, dalam tayangan tersebut terlihat momen pemberian obat bius dosis tinggi. Film ini akhirnya dipotong dan muncul sebuah gambar hitam.

Sebelumnya tampak peti mati dibawa masuk ke dalam ruangan. Sementara istrinya dipeluk sejumlah teman untuk meninggalkan klinik tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif