News
Rabu, 10 Februari 2016 - 18:00 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Ahok Memuji, Cyrus: Cuma Partai Frustrasi Usung Ahmad Dhani

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ahmad Dhani menghibur tamu The Sahid Rich Jogja Hotel saat perayaan malam tahun baru, Kamis, 31 Desember 2015. (JIBI/Harian Jogja/dok. The Sahid Rich Jogja Hotel)

Pilgub DKI Jakarta diramaikan masuknya Ahmad Dhani sebagai calon yang diusung PKB.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong Ahmad Dhani untuk maju Pilgub DKI Jakarta. Akankah dia mampu menyaingi popularitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang selalu di puncak survei, atau punya target lain? Tapi, Ahok menanggapinya secara positif.

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta itu menganggap Dhani bukanlah artis sembarangan. “Ahmad Dhani, saya tahu. Dia artis,” kata Ahok usai peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Puspita, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dikutip Solopos.com dari Detik, Rabu (10/2/2016).

Ahmad Dhani didorong menjadi calon gubernur oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan PKB. Dikabarkan, Dhani juga sudah siap menjadi cagub DKI. Mendengar hal itu, Ahok menilai Dhani bukan hanya sekadar selebritis, namun juga punya pikiran cerdas. Maka, katanya, Dhani layak maju menjadi cagub DKI Jakarta 2017-2022.

“Bukan [soal] artisnya. Dia kan cerdas. Dia punya banyak usulan. Bagus!” kata Ahok. Dhani adalah artis populer di Indonesia. Dia merupakan penggawa kelompok musik besar yang berasal dari Surabaya, Dewa 19. Namun bagi kalangan surveyor politik, sulit membayangkan Ahmad Dhani benar-benar maju di Pilgub DKI.

Advertisement

“Kalau sekadar jadi gosip saja ya mungkin, cuma kalau keramaian Pilkada DKI [Jakarta], enggak lah. Sulit membayangkan Ahmad Dhani diusung partai mana pun, kecuali partai itu frustrasi dan tak tahu harus ngapa-ngapain,” kata Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network Hasan Nasbi, Rabu (10/2/2016).

Menurutnya manuver parpol memunculkan Ahmad Dhani sebagai cagub DKI hanya pemanis atau gimmick semata. Popularitas saja tak cukup untuk modal jadi cagub DKI. “Saya rasa juga tidak akan diperhatikan oleh publik. Karena yang punya track record bagus saja yang punya kapasitas memimpin DKI juga masih banyak sebenarnya. Jadi malas saja orang mengikuti artis yang mau menyaingi Ahok di DKI,” kata Hasan.

Hasan mecatat selama ini sukses artis di pilkada juga sangat rendah. Success rate artis bisa dibilang di angka 30 persen. Jadi, jika ada 10 artis maju pilkada yang sukses tak sampai 3 orang.

Advertisement

“Apalagi untuk ukuran DKI dengan pemilih yang sangat rasional dengan pemilih yang sangat independen dan itu membuat kalau hanya modal popularitas enggak ada jaminan. Popularitas enggak akan dilirik, DKI butuh pemimpin yang bagus dan mampu meyakinkan pendukung Ahok maupun anti Ahok,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif