News
Rabu, 10 Februari 2016 - 18:32 WIB

PESAWAT JATUH : Saiful Teknisi Super Tucano Ditemukan Meninggal di Kokpit

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto penampakan lokasi pesawat latih jatuh di Malang, Rabu (10/2/2016). (Twitter.com/@amaliarawr)

Pesawat jatuh di Malang telah menyebabkan 4 orang meninggal dunia. Terakhir, teknisi pesawat Super Tucano itu ditemukan dalam kokpit.

Solopos.com, MALANG — Teknisi yang ikut dalam penerbangan pesawat latih TNI AU jenis Super Tucano, Serma Saiful, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dengan demikian, korban jiwa dalam kasus jatuhnya pesawat di di Jl. LA Sucipto, Gg 12, Blimbing, Malang, dekat Lanud Abdurrahman Saleh, Rabu (10/2/2016), berjumlah empat orang.

Advertisement

Informasi yang dilaporkan awak Metro TV dari Malang menyebutkan Saiful ditemukan di dalam kokpit pesawat yang telah menghunjam ke rumah milik Mujiyanto itu. Hal ini menguatkan dugaan bahwa teknisi tersebut tidak sempat keluar dari pesawat melalui kursi pelontar dan parasut.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna dan Kapentak) Lanud Abdulrachman Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong, mengatakan pencarian Saiful dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan. Pertama, Saiful mungkin telah keluar dengan kursi pelontar dan turun dengan parasut.

“Dari pengamatan dan informasi, entah pilot atau copilot sempat hijack, kami tidak bisa meyakinkan keduanya. Tapi ada parasut mengembang. Sementara kita masih cari, lokasi sekitar Karanglo, seputaran di situ dan lahan persawahan,” kata Londong.

Advertisement

Sedangkan kemungkinan kedua adalah Saiful tidak sempat keluar dari pesawat. Dugaan ini muncul karena saat ini tim evakuasi belum menemukan parasut dan kursi pelontar Saiful. Karena itulah pencarian juga dilakukan di lokasi jatuhnya pesawat yang menghunjam ke tanah.

“Ada dua [kemungkinan], yang pertama loncat dari pesawat, kita buktikan pilotnya Mayor Ivy [keluar], tapi payungnya terpisah. Payungnya ditemukan di Stasiun KA, tapi Ivy-nya ditemukan 8 km dari pesawat,” ujar Agus Supriatna dalam wawancara jarak jauh dengan Metro TV.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif