Jogja
Rabu, 10 Februari 2016 - 21:55 WIB

PERTANIAN BANTUL : Penyakit Tanaman Bermunculan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Pertanian Bantul terganggu dengan keberadaan penyakit tanaman.

Harianjogja.com, BANTUL– Kerusakan tanaman padi di Bantul tidak hanya disebabkan serangan hama wereng. Jamur dan hama uret kini juga menyerang lahan petani.

Advertisement

Sebelumnya lahan pertanian di sejumlah wilayah antara lain Sanden, Bambanglipuro, Kretek dan Srandakan terserang hama wereng. Selain wereng beragam jenis hama lainnya kini juga menyerang lahan petani.

Di Desa Selopamioro, Imogiri Bantul, sekitar 40 hektare lahan pertanian warga terserang jamur. Gejala penyakit tanaman ini mirip dengan serangan hama uret.

“Perkembangannya cepat sekali. Misalnya muncul sore ini, nanti dua hari sudah kering daunnya,” terang Petani Dusun Lanteng, Selopamioro, Imogiri, Bantul Wantio, Rabu (10/2/2016).

Advertisement

Daun padi yang terkena jamur akan mengering lalu memendek dan akhirnya tanaman mati. Jamur tersebut muncul sekitar tiga pekan lalu. Petani pernah melaporkan kejadian ini ke Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian.

Kemudian turun bantuan pestisida dan obat ramuan.

“Yang pestisida itu hanya sedikit jadi enggak cukup, lahannya saja luas,” lanjutnya.

Advertisement

Sedangkan ramuan obat yang disarankan petugas pertanian menurutnya jutsru tidak berefek sama sekali.

“Ramuannya itu terasi, dicampur akar bambu diberi air kali tapi enggak ngefek. Kalau pestisida masih ada efeknya,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif