Soloraya
Rabu, 10 Februari 2016 - 10:40 WIB

PENIPUAN CPNS KLATEN : Waspada, Sindikat Penipuan Rekrutmen CPNS Diduga Beroperasi di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi CPNS 2013

Penipuan CPNS Klaten diduga dilakukan sindikat.

Solopos.com, KLATEN – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten menduga ada sindikat yang melakukan penipuan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal itu menyusul laporan sejumlah warga yang berdatangan beberapa waktu terakhir.

Advertisement

Kabid Umum BKD Klaten, Dhody Hermanu, mengatakan ada sekitar 10 orang yang mempertanyakan kejelasan nomor induk pegawai (NIP) yang mereka dapatkan. Namun, setelah dicek ternyata NIP yang mereka miliki sama dengan NIP PNS dari berbagai daerah.

“Ada yang datang mempertanyakan NIP mereka. Kemudian kami cocokkan dengan data yang ada. Ternyata, NIP itu ada yang NIP PNS di Aceh, Padang, Garut, dan daerah lainnya,” kata dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (9/2/2016).

Warga yang menjadi korban tergiur iming-iming menjadi PNS dengan membayarkan sejumlah uang. Besaran uang yang diberikan beragam tergantung tingkat pendidikan. Untuk lulusan SMA/SMK besaran uang yang disyaratkan yakni Rp80 juta-Rp160 juta.

Advertisement

“Pembayaran uang muka sekitar 50 persen dari biaya yang diberikan. Mereka dijanjikan bakal ditempatkan di Pemkab Klaten. Orang yang menawari bisa menjanjikan menjadi PNS berbeda-beda. Makanya, kami menduga ada semacam sindikat,” ungkap dia.

Guna meyakinkan para korban, penipu membikin surat penetapan NIP atau nota persetujuan Kepala BKN. “Karena NIP yang mereka miliki sudah ada yang merupakan NIP PNS, nota persetujuan NIP itu bodong,” urai dia.

Dhody belum bisa memastikan aksi penipuan itu melibatkan PNS di lingkungan Pemkab Klaten. Ia juga sudah menyarankan ke para korban agar melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. “Kalau ada yang melibatkan PNS di Klaten, tentu akan kami tindaklanjuti,” urai dia.

Advertisement

Dhody meminta warga tak mudah tergiur ketika ada iming-iming menjadi PNS. Ia mengatakan rekrutmen CPNS kali terakhir digelar pada 2014. “Kuota yang dimiliki untuk Klaten saat itu 30 orang. Itu pun prosesnya ketat. Nilai para peserta langsung bisa diketahui,” ungkapnya.

Kepala BKD Klaten, Edy Hartanta, mengatakan hingga kini belum ada informasi dari pemerintah pusat terkait perekrutan CPNS pada 2016.

“Sampai sekarang memang belum ada kepastian. Makanya, kami mengimbau warga agar berhati-hati, tidak mudah memercayai proses rekrutmen. Pastinya ada informasi resmi dari pemerintah terkait proses rekrutmen CPNS,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif