SOLOPOS.COM - ilustrasi pelelangan ikan hasil tangkapan. (JIBI/dok)
Pendapatan daerah Kota Pekalongan dari sektor perikanan bisa melampaui target yang ditentukan.
Semarangpos.com, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, optimistis target pendapatan asli daerah dari sektor lelang ikan di tempat pelelangan ikan pada 2016 sebesar Rp4,9 miliar akan terlampaui.
Kepala TPI Kota Pekalongan, Kasim Sumadi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pada 2016, pemkot telah menargetkan PAD TPI Rp4,9 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya Rp4,7 miliar.
“Meski terjadi kenaikan Rp4,9 miliar, kami optimistis target PAD akan terlampaui, apalagi pada tahun sebelumnya mampu terealisasi Rp5,6 miliar dari target Rp4,7 miliar,” katanya.
Ia mengatakan target PAD Rp4,9 miliar ini optimistis akan terlampaui karena jumlah kapal nelayan bertambah dan minat para nelayan yang membongkar hasil tangkapan ikan di TPI setempat.
“Saat ini, beberapa kapal nelayan kecil seperti ‘Arek-arek’ dan kapal berbobot di atas 30 grostone sudah mulai melaut karena kondisi perairan juga membaik. Oleh karena, kami optimistis target PAD 2016 akan terlampaui,” katanya.
Ia menyebutkan selama Januari hingga pekan pertama Februari 2016, produksi ikan mencapai 17,396 ton atau senilai Rp25,82 miliar.
“Adapun pada 9 Februari 2016, produksi ikan mampu mencapai sekitar 7,5 ton atau senilai Rp813,9 juta. Dari hasil produksi lelang ikan, pemkot akan menerima tiga persen dari hasil lelang ikan,” katanya.
Ia minta pada pemerintah agar pengajuan surat izin penangkapan ikan (SIPI) lebih dipermudah karena hal ini akan berpengaruh terhadap aktivitas para nelayan.
“Kami minta wali kota bisa membantu kesulitan pengajuan SIPI dari para nelayan sebagai upaya pencapaian target PAD,” katanya.