News
Rabu, 10 Februari 2016 - 05:00 WIB

KISAH INSPIRATIF : Atlet Berjilbab Ini Siap Wakili Amerika Serikat di Olimpiade

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Fencer Ibtihaj Muhammad (Instagram.com)

Kisah inspiratif cerita tentang atlet asal Amerika Serikat.

Solopos.com, NEW JERSEY — Mengenakan jilbab mungkin terlihat tak biasa di negara adikuasa Amerika Serikta (AS). Namun, dengan bakat dan kemampuan luar biasa, bukan tidak mungkin jika seorang muslimah berjilbab turut andil menorehkan prestasi di sana.

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari Today, Selasa (9/2/2016), Fencer Ibtihaj Muhammad, 30, wanita asal Maplewood, New Jersey ini akan menjadi atlet berjilbab pertama yang mewakili Amerika Serikat di ajang Olimpiade tahun ini.

Muhammad—demikian panggilan muslimah tersebut—mengenakan jilbab dalam kesehariannya sejak usia muda. Ia mengatakan jika orang tuanya sudah sejak lama mencari olahraga yang cocok bagi ia dan saudaranya. Ketentuan yang harus dipatuhinya adalah harus tetap menggunakan pakaian menutup aurat, sebagaimana dalam keseharian mereka.

Kemudian, pada suatu hari, ibunda Muhammad sedang mengendarai mobilnya. Di tengah perjalanan, ia melihat beberapa orang sedang bermain anggar. “Orang-orang itu berpakaian secara tertutup. Kemudian ibuku berpikir jika olahraga ini sangat cocok untuk kelima anaknya,” terang Muhammad kepada Today. “Sejak saat itulah aku menggeluti olahraga ini,” lanjutnya.

Advertisement

Kali pertama Muhammad bergabung dalam tim anggar adalah pada usia 12 tahun. Setelah itu, ia bergabung dengan tim Duke University dan memulai kariernya sebagai atlet profesional.

Pada 2010, wanita ini berhasil masuk ke tim nasional Amerika. Beberapa waktu setelah itu, Muhammad pun mendapatkan kejutan. Dia akan dikirim sebagai wakil Amerika dalam Olimpiade di Brazil, Agustus nanti.

Sebagai seorang yang menggeluti olahraga anggar sejak kecil, Muhammad akhirnya menemukan titik temu antara olahraga yang ia cintai dan kepercayaan yang ia anut. “Hal yang membuat aku bertahan hingga saat ini adalah keinginan untuk menjadi berbeda dan mengubah anggapan masyarakat terhadap Muslim,”terang Muhammad. (Dhika Intan N.A./JIBI/Solopos.com)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif