Sport
Rabu, 10 Februari 2016 - 00:45 WIB

KABAR SUPORTER : Rayakan Ulang Tahun, Pasoepati Rindukan Kompetisi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sesepuh Pasoepati Kris Pudjiati dan Mayor Haristanto memotong tumpeng dan kue ulang tahun ke-16 Pasoepati untuk diberikan kepada kapten Persis Bayu Andra dan pengurus Persis Paulus Haryoto saat jeda pertandingan uji coba antara Persis melawan Persiko di stadion Manahan, Solo,Selasa (9/2). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Kabar Suporter Pasoepati yang merayakan ulang tahun ke-16.

Solopos.com, SOLO – Tak ada perayaan mewah dalam ulang tahun ke-16 suporter Persis Solo, Pasoepati, yang jatuh Selasa (9/2/2016). Pertambahan umur pendukung setia Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, itu ditandai lewat tiup lilin sebuah kue tart dan potong tumpeng saat jeda pertandingan uji coba kontra Persisko Klaten, di Stadion Manahan.

Advertisement

Acara potong tumpeng itu juga simpel. Dihadiri oleh sejumlah pendiri dan sesepuh Pasoepati seperti Mayor Haristanto dan bunda Pasoepati, Kris Pujiatno. Potongan tumpeng dan kue itu diberikan kepada manajemen diwakili CEO PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto, dan salah satu penggawa Persis, Bayu Andra, yang didapuk jadi kapten dalam laga uji coba tersebut. Ulang tahun Pasoepati makin istimewa setelah Laskar Sambernyawa berhasil mempersembahkan kemenangan, 3-0, atas Persisko.

Pasoepati memang ingin momen ulang tahun itu dirayakan sesederhana mungkin. Hal ini tak lepas dari kondisi sepak bola Indonesia yang sedang mati suri lantaran ketiadaan kompetisi resmi. Baik itu level Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, hingga sejumlah kompetisi level di bawahnya.

Kelompok suporter yang lahir 9 Februari 2000 lalu itu pun mengusung tema Pasoepati Bersatu untuk Sepak Bola Indonesia sebagai bentuk keprihatinan mereka atas carut-marut sepak bola Tanah Air. Selain itu, Pasoepati juga berseru betapa rindunya mereka akan aroma kompetisi di lapangan hijau yang harus vakum karena kisruh tak berkesudahan.

Advertisement

“Ulang tahun ini kami dalam keprihatinan mengingat sepak bola Indonesia dengan kondisi buruk seperti ini. Kami berharap dengan mengusung semangat persatuan berawal dari kami ini, sepak bola jadi lebih maju,” ungkap Sekjen DPP Pasoepati, Anwar Sanoesi.

Anwar seakan mewakili puluhan ribu suporter yang mengaku rindu membela tim saat mereka melakoni sebuah pertandingan dalam kompetisi resmi. Ia berharap semua perseteruan yang ada segera rampung sehingga mereka bisa kembali merasakan euforia mendukung tim kesayangan, yakni Persis Solo, baik saat bermain di depan publik sendiri atau bertandang ke markas tim lain.

Ia kangen melihat Manahan dipenuhi pendukung setia Laskar Sambernyawa. Mereka tak kenal lelah menyemangati para bintang lapangan hijau itu dari bangku penonton. Dukungan itu mereka serukan lewat berbagai nyanyian pengobar semangat yang bikin merinding seantero stadion sepanjang laga berjalan.

Advertisement

“Semoga momen ini membikin semua stakeholder sepak bola bisa bersatu. Yang utama adalah kembali bergulirnya kompetisi bukan hanya turnamen terus,” imbuh Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Ferachtriawan.

Bos Persis, Paulus, juga berharap Pasoepati mau berjuang bersama Persis. Ia menilai usia 16 tahun sebagai tanda pendukung fanatik Persis Solo itu makin dewasa dan matang. Selain itu, ia ingin antara tim dan suporter saling bahu-membahu dan melengkapi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif